Minggu, 5 Oktober 2025

Ketua Umum PITI Serukan Dukungan Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran Solid Hingga 2029

Ipong menegaskan, kritik dan perbedaan pendapat merupakan bagian dari demokrasi. Namun, perbedaan tersebut harus disampaikan dengan cara yang konstruk

Penulis: Glery Lazuardi
Dok. MPR
Pelantikan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Periode 2024-2029 dilakukan oleh MPR RI di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing, menyerukan dukungan penuh kepada Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar tetap solid dan harmonis hingga akhir masa jabatan pada 2029. 

Ia menekankan pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa demi menjaga stabilitas nasional dan mendorong kemajuan Indonesia.

Dalam pernyataannya pada Senin (5/5/2025) di Jakarta, Ipong menegaskan bahwa seluruh masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (ormas), LSM, dan tokoh-tokoh bangsa, harus bersatu mengawal pemerintahan yang sah hasil Pemilu 2024.

“Semua pihak harus bersatu mendukung pemerintahan saat ini, harus fokus demi kemajuan bangsa dan negara, setidaknya selama lima tahun ke depan,” ujar Ipong.

Ipong menyoroti pentingnya menjaga suasana yang kondusif di tengah dinamika politik nasional.

Ia mengingatkan bahwa bangsa yang besar seperti Indonesia tidak boleh mudah terpecah oleh isu-isu bermuatan politis yang dapat merusak persatuan.

“Jangan sampai bangsa ini terpecah belah karena adanya isu-isu yang bisa mengganggu stabilitas nasional. Kita harus belajar dari masa lalu dan lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan,” imbuhnya.

Baca juga: Purnawirawan TNI Terbelah Soal Wacana Pemakzulan Gibran, Pengamat Singgung Situasi di Era Gus Dur

Ia mengingatkan, setiap pemerintahan pasti memiliki kekurangan, terlebih usia pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru berjalan setengah tahun. 

Menurutnya, kekurangan itulah yang harus ditambal oleh semua elemen.

“Program Asta Cita Presiden Prabowo harus didukung penuh oleh semua pihak, tidak terkecuali, baik itu oleh ormas, LSM maupun para purnawirawan,” katanya.

Ipong menegaskan, kritik dan perbedaan pendapat merupakan bagian dari demokrasi. Namun, perbedaan tersebut harus disampaikan dengan cara yang konstruktif dan tidak menimbulkan perpecahan.

“Perbedaan itu wajar dalam demokrasi, tapi jangan sampai justru merusak rasa persatuan. Kita harus kedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved