Berjasa bagi Sejarah Perjalanan Kampus, 4 Tokoh Dapat Anugerah Insan Berprestasi UNS 2025
UNS Sebelas Maret memberikan penghargaan kepada para tokoh yang terkait erat dengan sejarah perjalanan perguruan tinggi tersebut.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan Dies Natalis ke-49, Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret menggelar acara Malam Anugerah Insan Berprestasi UNS 2025 di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram pada Jumat (2/5/2025).
Melalui acara ini, UNS Sebelas Maret memberikan penghargaan kepada para tokoh yang terkait erat dengan sejarah perjalanan perguruan tinggi tersebut.
Pemberian penghargaan ini menggunakan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum bersejarah bagi UNS dalam menyatakan terima kasihnya kepada mereka yang berjasa dalam perjalanan hidup UNS.
“Penghargaan Insan Berprestasi merupakan wujud apresiasi UNS atas kontribusi alumnus terhadap perkembangan Kampus UNS. Hidup UNS adalah karena empat penerima penghargaan Insan Berprestasi ini,” ujar Rektor UNS Prof. Dr Hartono dr Msi, dalam sambutannya pada acara Malam Anugerah Insan Berprestasi UNS 2025 di Ballroom GPH Haryo Mataram UNS – yang juga merupakan Rektor UNS yang pertama (1976-1977).
Empat tokoh ini dianggap sebagai tiang penopang hidup UNS.
Mereka adalah KGPH Haryo Mataram sebagai Perintis Pendiri UNS, Sadjiman Ebdi Sanyoto sebagai Pembuat Logo UNS, Joseph Rahardjo sebagai pencipta lagu Hymne dan Mars UNS, dan AM Putut Prabantoro sebagai pencipta Lagu Wisuda "Terimakasih UNSku".
Baca juga: Ada yang Janggal di Kasus Pagar Laut, Dekan FH UNS: Harap Polri dan Kejagung Bahas Indikasi Tipikor
Dalam acara penghargaan tersebut, KGPH Haryo Mataram diwakili oleh KBRAy S. Fatimah Retno Hapsari. Keduanya adalah putera puteri Sunan Pukubuwono X. Sedangkan, Joseph Rahardjo diwakili oleh puterinya, Dewi Purnamaningsih Pribadi Susiawati.
Penghargaan yang istimewa ini menjadi upaya dan cara UNS berterimakasih kepada para tokoh yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan panjang UNS. Acara ini sekaligus mempererat serta meningkatkan hubungan antara alumni dan UNS.
Selain itu, capaian para alumni dalam berkarier dapat menjadi motivasi dan contoh teladan yang baik bagi mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja dan dunia usaha.
SEJARAH
Logo UNS diciptakan oleh Sadjiman Eddi Sunyoto karena mengikuti lomba cipta logo yang diadakan UNS. Sadjiman lahir tahun 1942 dengan penanda kehadiran tentara Jepang di Jogya.
Saat mengikuti lomba, ia salah satu pengajar di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI), Yogyakarta. Menurut putera Sadjjiman, Candra Suraisnawa yang hadir dalam penghargaan UNS pada Jumat malam itu, ayahnya mengirimkan dua logo untuk diikutkan lomba. Namun yang terpilih adalah logo yang digunakan hingga sekarang.
“Dalam logo UNS ada tulisan Mangesti Luhur Ambangun Nagari. Waktu dibuat untuk diikutkan lomba, sesanti itu aslinya bertuliskan Wiku Luhur Ambangun Nagari. Logo ini digambar dalam waktu semalam karena batas waktu pengumpulan lomba cipta logo UNS. Saat menang sayembara, bapak berusia 36 tahun. Hadiahnya uang Rp 5 juta pada tahun 1978,“ ujar Candra.
"Wiku Luhur Ambangun Nagari" merupakan candra sengkala (pernyataan yang bersembunyi) yang mengandung angka 1908 (tahun Jawa) yakni Wiku = 8, Luhur = 0, Ambangun = 9, Nagari = 1. Jika dibaca dari belakang bertulis 1908 yang dalam kalender Masehi tahun 1976, yakni tahun kelahiran UNS. Namun kata Wiku diganti dengan kata Mangesthi yang sama-sama merupakan angka 8.
Baca juga: Pendaftaran Pascasarjana UNS 2025 Dibuka, Simak Cara Daftar S2 dan S3, serta Jadwal Seleksi
Sementara Dewi Purnamaningsih, ketika menciptakan lagu Hymne UNS, ayahnya adalah dosen ISI Surakarta (ASKI). Lagu itu tercipta sekitar tahun 1978an.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.