Minggu, 5 Oktober 2025

Kukuhkan YAA 2025 dan Duta Brigade Pangan, Kementan Bicara Swasembada Lewat Sektor Pertanian

Para YAA terpilih diminta mengajak ribuan generasi muda untuk bergerak di bidang pertanian guna mencapai kedaulatan pangan nasional.

Penulis: Reza Deni
HO-Kementan
SWASEMBADA PANGAN - Kementerian Pertanian melalui program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) mengukuhkan sebanyak 26 Young Ambassador Agriculture (YAA) 2025. Para YAA terpilih diminta mengajak ribuan generasi muda untuk bergerak di bidang pertanian guna mencapai kedaulatan pangan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) mengukuhkan sebanyak 26 Young Ambassador Agriculture (YAA) 2025. 

Para YAA terpilih diminta mengajak ribuan generasi muda untuk bergerak di bidang pertanian guna mencapai kedaulatan pangan nasional.

Baca juga: Kementan Bicara Upaya Merangkul Keberagaman dalam Ajang Young Ambassador Agriculture 2025

Tidak hanya mengukuhkan Young Ambassador Agriculture, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga memberikan penghargaan kepada Duta Brigade Pangan Inspiratif dari 12 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan.

Sebagai informasi, Brigade Pangan adalah salah satu program Kementan untuk mewujudkan swasembada pangan melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian. 

Baca juga: Kementan: Tanpa Regenerasi Petani, Indonesia Bisa Kehilangan Keberlanjutan

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menilai peran pemuda sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Optimisme kebangkitan pertanian Indonesia harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda. Jika seluruh anak muda bergerak, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi negara superpower di sektor pangan," ujar Amran dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menyebut Young Ambassador harus menjadi agen perubahan di sektor pertanian, terutama dalam menginspirasi ribuan anak muda untuk terjun sebagai petani muda. 

Dia menyebut langkah itu perlu dilakukan secara masif karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini tercatat 52 persen atau sekitar 140 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Namun, hanya 6 juta di antaranya yang merupakan petani muda.

Idha pun meminta para YAA dari angkatan pertama hingga 2025 untuk bahu-membahu menarik sisa generasi muda sebanyak 134 juta orang agar ikut menjadi bagian dari ekosistem pertanian

Young Ambassador Agriculture tidak boleh hanya menjadi label, tetapi harus memiliki peran nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Nah, tentu saja ini menjadi tantangan bagi kita semua, terutama kepada para Young Ambassador, untuk kemudian bisa mengajak berjuta-juta lainnya menjadi petani milenial," jelasnya.

Idha juga menantang setiap YAA agar dapat mengajak 1.000 hingga 10.000 anak muda lainnya.

Dijelaskannya, untuk menarik ribuan hingga jutaan petani muda, para YAA harus melakukan langkah konkret agar usaha mereka berkembang dan berdampak pada lingkungan sekitar.

"Karena salah satu dari program pertanian yang dicetuskan oleh pimpinan kita adalah ‘ekspor ke mana saja, ekspor apa saja’. Jadi tentu saja rekan-rekan Young Ambassador, bukan hanya yang baru ya, tapi juga angkatan 2022, 2023, dan 2024, harus terus didorong untuk menciptakan anggota-anggotanya dan meresonansi agar bisa ekspor ke mana saja, ekspor apa saja," jelasnya.

Langkah lain yang dapat dilakukan YAA adalah ikut bergabung dalam Brigade Pangan atau usaha pertanian yang terkait dengan padi. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved