Beda Cara dengan Dedi Mulyadi soal Tangani Siswa Nakal, Pramono Pilih Sediakan Ruang Berekspresi
Tak setuju untuk kirim siswa nakal ke barak militer seperti Dedi Mulyadi, Gubernur Jakarta Pramono Anung akui Jakarta memiliki kebijakan sendiri.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku tak akan mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menjadikan barak militer sebagai sarana untuk mendidik para siswa-siswa nakal.
Pramono menegaskan bahwa Jakarta memiliki kebijakan sendiri dalam menangani masalah siswa-siswa nakal ini.
"Jakarta punya kebijakan sendiri," kata Pramono dilansir WartaKotalive.com, Jumat (2/5/2025).
Meski demikian Pramono tak menjelaskan detail kebijakan yang akan diambil untuk menangani siswa bermasalah di Jakarta.
Namun sebelumnya Pramono sempat menyinggung, soal maraknya aksi tawuran di Jakarta yang kerap melibatkan anak-anak muda.
Menurut Pramono, tawuran anak-anak muda ini bukan semata persoalan kriminalitas, tetapi juga karena minimnya ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan energi dan ekspresi mereka.
Untuk itu Pramono lebih memilih menyediakan ruang atau tempat untuk anak-anak muda ini bisa bebas berekspresi.
Agar anak-anak muda ini bisa menyalurkan energi dan ekspresi mereka ke arah yang lebih positif.
"Anak-anak muda yang energinya berlebihan ini memerlukan tempat untuk berekspresi," ucap Pramono saat ditemui di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
Sebagai solusi, Pramono akan membuka taman-taman di Jakarta selama 24 jam.
Pramono menilai langkah ini bisa menjadi sarana positif untuk meredam potensi konflik antarpemuda.
Baca juga: 39 Siswa SMP di Purwakarta Jalani Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi Ingin Kurangi Kenakalan Pelajar
Dikawal Dedi Mulyadi, Siswa Jalani Pendidikan Militer di Barak TNI Purwakarta
Program pendidikan militer bagi siswa SMA/SMK sederajat yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dimulai pada, Kamis (1/5/2024).
Wilayah pertama yang melaksanakan pendidikan militer tersebut adalah Kabupaten Purwakarta, Jabar.
Lokasi pendidikan militer di Purwakarta berada di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari.
Para siswa dikabarkan akan mendapatkan pendidikan militer selama 14 hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.