Senin, 29 September 2025

Ijazah Jokowi

Kejanggalan Versi Dokter Tifa: Jokowi Lulus 5 November 1985, tapi Skripsi Disahkan 6 Hari Kemudian

Dokter Tifa menilai lulusnya Jokowi janggal karena dia diwisuda pada 5 November 1985, tetapi skripsinya baru disahkan enam hari kemudian.

Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari YouTube Abraham Samad/Tribun Solo
DOKTER TIFA DAN JOKOWI - Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Dokter Tifa mengatakan lulusnya Jokowi janggal karena dia diwisuda pada 5 November 1985, tetapi skripsinya baru disahkan enam hari kemudian. Hal ini disampaikannya dalam siniar atau podcast di kanal YouTube Abraham Samad, Selasa (29/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau yang lebih kenal dengan dokter Tifa membeberkan fakta baru terkait polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Adapun fakta baru yang dimaksud terkait kejanggalan soal lulusnya Jokowi.

Dokter Tifa menyebut Jokowi dinyatakan lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 5 November 1985.

Namun, berdasarkan temuannya, lembar pengesahan skripsi Jokowi baru disahkan enam hari setelah lulus yaitu 11 November 1985.

"Di ijazah atas nama Joko Widodo itu kan lulus pada 5 November 1985. Tapi, di skripsinya itu dia mendapatkan pengesahan (skripsi) itu tanggal 11 November 1985. Artinya, dia wisuda dulu, baru skripsi," katanya dalam dalam siniar atau podcast di kanal YouTube Abraham Samad, Selasa (29/4/2025).

Dokter Tifa pun meminta kepada pihak UGM memberikan klarifikasi terkait temuannya tersebut.

Jika hal tersebut benar, dia menilai UGM telah membuat kesalahan fatal atas kelulusan Jokowi dari Fakultas Kehutanan.

"Itu artinya sebuah kefatalan dan UGM-lah yang harus menjawab karena itu kesalahan dari UGM."

"Kok bisa meluluskan seorang mahasiswa yang belum lulus ujian skripsi," tuturnya.

Baca juga: Sosok Lasarus Bambang, Doktor UGM Sindir Kasus Ijazah Jokowi lewat Pantun, Ternyata Kerja di BUMN

Dokter Tifa mengatakan temuannya tersebut sempat ingin dipertanyakan ketika dirinya dan beberapa orang seperti pakar telematika, Roy Suryo, dan ahli digital forensik, Rismon Sianipar, mendatangi UGM pada 15 April 2025 lalu.

Namun, saat pertemuan tersebut, dia mengatakan tidak sempat untuk meminta klarifikasi kepada jajaran UGM.

"Nggak sempat (mempertanyakan) karena waktu cuma sebentar," tuturnya.

Kejanggalan lain yang ditemukan dokter Tifa terkait lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan Jokowi semasa kuliah.

Dalam pertemuan dengan pihak UGM, Tifa dkk sempat mempertanyakan lokasi KKN Jokowi.

Namun, katanya, alih-alih pejabat UGM yang menjawab, justru dijawab oleh rekan Jokowi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan