Hasan Nasbi Mundur
Hasan Nasbi Sudah Pikirkan Matang-Matang Mundur dari Kepala PCO: Saatnya Duduk di Kursi Penonton
Surat pengunduran diri Hasan Nasbi disampaikan sejak Senin, 21 April 2025 lalu dan mengunggah hari terakhir kerjanya dalam di Instagram Total Politik.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Febri Prasetyo
Adapun surat pengunduran diri tersebut sudah diteken Hasan Nasbi dan diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," tuturnya.
Sebelumnya, isu soal mundurnya Hasan Nasbi itu sempat mencuat pekan lalu setelah Presiden Prabowo Subianto mengakui komunikasi pemerintah buruk.
Namun, pada waktu itu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah kabar Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO.
Sebaliknya, dirinya justru mengaku baru selesai rapat bersama Hasan Nasbi.
"Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa. Baru aja selesai rapat bareng," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025) lalu.
Adapun Prabowo mengungkapkan soal komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik itu dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.
Awalnya Prabowo merespons pernyataan Hasan Nasbi yang mengomentari teror kepala babi.
Menurut Prabowo, ucapan Hasan Nasbi saat menanggapi peristiwa tersebut adalah salah dan keliru.
Prabowo mengatakan ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.
"Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo, Senin (7/4/2025).
Prabowo pun menilai kesalahan Hasan Nasbi disebabkan karena ia baru berkecimpung di pemerintahan.
Maka dari itu, orang-orang baru di pemerintahan belum beradaptasi ihwal bagaimana merespons sesuatu yang disorot masyarakat.
"Banyak yang baru. Jadi, mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan."
"Saya belum ketemu sih sebetulnya. Setelah, saya juga kaget," tutur Prabowo.
Sebagai kepala negara, Prabowo mengaku salah jika komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik.
Sebab, sejak awal memimpin negara, Prabowo memang berorientasi kepada hasil kerja.
"Tapi, bahwa komunikasi kurang baik, itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah. Karena fokus kita deliver. Kerja, rakyat nunggu keputusan," ujarnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.