6 Bulan Jadi Wapres, Gibran Kena Kritik Video Monolog hingga Usulan Dicopot
Sejak dilantik sebagai Wakil Presiden ke-14 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Gibran Rakabuming Raka tak luput dari berbagai kritikan.
TRIBUNNEWS.COMĀ - Sejak dilantik sebagai Wakil Presiden ke-14 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Gibran Rakabuming Raka tak luput dari berbagai kritikan.
Baru-baru ini, Gibran mendapat respons sinis terkait video monolog yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya.
Konten monolog pertama Gibran setelah menjabat Wapres ialah berjudul "Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia" yang diunggah pada 19 April 2025.
Hingga berita ini ditulis, video Gibran itu telah ditonton 1,4 juta orang.
Namun yang menjadi sorotan, jumlah yang tidak menyukai atau dislike video itu lebih banyak daripada jumlah like.
Dilihat dari laman penghitung jumlah dislike, Hamphy, jumlah dislike video Gibran per 29 April 2025 pukul 07.34 WIB mencapai 179.512.
Sementara jumlah suka atau like berjumlah 125.020.
Pada video itu, Gibran berbicara perihal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045.
Gibran mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen berharga tersebut.
Menurut mantan Wali Kota Surakarta tersebut, pada momen itu jumlah usia produktif di tanah air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.
"Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa," kata Gibran.
Gibran juga mengapresiasi film animasi Indonesia, Jumbo, dan keberhasilan Timnas U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia melalui babak kualifikasi.
Baca juga: Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Terus Bergulir, PDIP Minta Prabowo Bentuk Tim Independen
Mencari Perhatian Publik hingga Strategi Komunikasi Politik
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengomentari soal video monolog yang dibuat oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui dalam video monolog tersebut, Wapres Gibran membahas soal bonus demografi.
Lili menilai dari monolog itu Gibran tengah mencoba mencari perhatian publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.