Selasa, 30 September 2025

Generasi Muda Didorong Lakukan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup

Dalam gerakan ini, Kanaya mengedukasi anak-anak di komunitas marjinal tentang hak asasi manusia dan mengasah pemikiran kritis isu kesenjangan. 

istimewa
GERAKAN INOVASI - Kegiatan Ashoka Young Changemaker 2025, yang mana ada 19 anak muda berusia 12-20 tahun dari pelbagai kota di Indonesia mempresentasikan inisiatif dan gerakan perubahan dalam menjawab isu sosial serta lingkungan hidup, Jakarta, Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi muda didorong melakukan inovasi sosial dan lingkungan hidup yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal ini dilakukan melalui Ashoka Young Changemaker 2025, yang mana ada 19 anak muda berusia 12-20 tahun dari pelbagai kota di Indonesia mempresentasikan inisiatif dan gerakan perubahan dalam menjawab isu sosial serta lingkungan hidup.

Baca juga: Permasalahan Sampah dan Iklim Jadi Tantangan Upaya Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia

Misalnya saja Kanaya M. (19), remaja asal Muara Bungo, Jambi, mempresentasikan gerakan perubahan Edukasi Berjalan. 

Dalam gerakan ini, Kanaya mengedukasi anak-anak di komunitas marjinal tentang hak asasi manusia dan mengasah pemikiran kritis isu kesenjangan. 

Ada juga Rana A. (16), asal Bandung, Jawa Barat, yang membangun gerakan Jabar Tapa untuk generasi remaja tanggap bencana, terutama gempa bumi dan longsor, melalui edukasi dan advokasi. 

Untuk finalis termuda, hadir Hanna A. (12) dari Jakarta. Dalam presentasinya, Hana menjelaskan tentang gerakan perubahan Jadikan Buku Teman Baikmu. 

Di gerakan tersebut, Hana membuat cara seru untuk mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui aktivitas berburu harta karun dan sahabat pena. 

Di sisi lain, datang finalis dari Surabaya, Jawa Timur, Febriand V. (20) dengan gerakan Black Screen. 

Dalam gerakan ini, Febriand menggagas sebuah wadah bagi remaja dengan disabilitas untuk membuat film dan mengangkat isu yang mereka alami. 

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup Ingatkan Bahaya Senyawa Polychlorinated Biphenyls

Selain keempat orang muda tersebut, berikut finalis Ashoka Young Changemakers dan inisiatif lainnya: 

1. Andhika S. (15/Generasi Inspiratif Muda/Jambi) 

2. Anisa M. (20/Inovasi Kata Karsa/Kubu Raya, Kalimantan Barat) 

3. Avhinza P. (17/Sekolah Damai/Bandar Lampung, Lampung) 

4. Chelsea G. (19/Eco Oil/Surabaya, Jawa Timur) 

5. Danendra F. (18/Panoramind/Boyolali, Jawa Tengah) 

6. Grestine D. (19/PARTY/Semarang, Jawa Tengah) 

7. Izzudin A. (18/Langgar Mu/Kediri, Jawa Timur)

8. Maylyn F. (16/Educe/Bandung, Jawa Barat) 

9. Michelle K. (17/Book Buddies/Bekasi, Jawa Barat) 

10. Nadia M. (19/Daur Karbon/Yogyakarta)
 
11. Putri L. (18/Walice/Bandung, Jawa Barat) 

12. Reva F. (14/Intensifikasi Bunga Telang/Surabaya) 

13. Salwa K. (14/Readocil & Grandung/Jakarta) 

14. Tsani R. (17/Green Circle Sustainability/Yogyakarta) 

15. Yugo S. (16/Buta Digital Indonesia/Surabaya) 

Youth Years Manager Ashoka Indonesia, Ara Kusuma, tim Youth Years Ashoka telah melakukan seleksi awal terhadap 356 pelamar muda yang membawa inovasi mereka masingmasing dalam program AYC 2025 ini. 

Pada proses pemilihan tingkat nasional tersebut, semua pendaftar pembaharu muda melewati tahap wawancara dan terpilih 19 orang kandidat. 

“Sebelum mereka berhadapan dengan para juri dan melalukan presentasi secara tatap muka, para finalis ini telah melalui proses penyaringan dan wawancara daring dengan tim Ashoka Indonesia dan global,” ujar Ara dikutip Sabtu (26/4/2025).

Dalam panel Ashoka Young Changemaker 2025, terdapat 12 juri yang berasal dari berbagai macam sektor dan industri.

Nantinya, bersama Ashoka dan mitra lainnya, para penggerak muda ini diharapkan mampu memimpin gerakan Everyone a Changemaker (Semua Orang Pembaharu) yang mendukung generasi muda untuk berani bersuara dan berperan aktif di masyarakat. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved