May Day 2025: Buruh Harap Prabowo Hapus Outsourcing, Said Iqbal Kenang Kado dari SBY
Buruh harap Prabowo beri kado di May Day 2025 dengan hapus outsourcing. Said Iqbal kenang kebijakan SBY soal hari libur nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyuarakan harapan besar kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Salah satu tuntutan utama para buruh adalah penghapusan sistem outsourcing yang dianggap sebagai bentuk perbudakan modern.
Dalam pernyataannya, Said Iqbal juga mengenang "kado" bersejarah dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional bagi buruh.
Baca juga: Hari Buruh 1 Mei 2025 Apakah Libur? Ini Jumlah Tanggal Merah di Bulan Mei 2025
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir Langsung di Perayaan May Day 2025
Presiden RI Prabowo Subianto hampir dipastikan bakal hadir dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day, yang akan berlangsung pada Kamis, 1 Mei 2025 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Terkait dengan kehadiran Presiden Prabowo, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan harapan agar pemimpin negara memberikan "hadiah" kepada buruh di momentum penting ini.
"Kita berharap bapak Presiden Prabowo memberikan hadiah kado terbaik di dalam May Day tahun ini," kata Said Iqbal saat jumpa pers secara daring, Kamis (24/4/2025).

Kenangan Kado dari Presiden SBY: 1 Mei Jadi Hari Libur Nasional
Dalam konferensi persnya, Said Iqbal juga menyinggung tentang pemberian hadiah dari Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.
"Kalau pak SBY waktu berkuasa memberikan kado terbaiknya salah satunya adalah menjadikan tanggal 1 May sebagai hari libur itu di zamannya pak SBY," beber dia.
Buruh Tagih Janji Kampanye: Hapus Outsourcing
Lebih lanjut, Said Iqbal menyampaikan harapan agar pemerintahan Prabowo segera menghapus sistem outsourcing yang dinilai merugikan kaum buruh.
"Mudah-mudahan kita berdoa, kami berharap pak Presiden Prabowo memberikan hadiah yaitu hapus outsourcing, kita harapkan itu, kalau satgas PHK kan memang beliau sudah setuju, tinggal hapus outsourcing," kata dia.
Menurutnya, hal ini merupakan janji yang pernah disampaikan Prabowo dalam kampanye Pilpres 2024.
"Kalau hapus outsourcing kan itu sudah menjadi cita-cita Presiden Prabowo kan, sebelum beliau menjadi presiden kan beliau selalu pengen outsourcing itu dihapus karena ini adalah modern slavery perbudakan jaman modern," ujarnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Redam Ruang Perselisihan Buruh dengan Industrial
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.