Senin, 29 September 2025

Komisi X DPR RI Ingatkan Tujuan Baik TNI Hadir di Kampus: Jangan Sampai Terkesan Represif

Komisi X DPR RI juga mengingatkan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi dan lembaga terkait lainnya untuk mengantisipasi hal tersebut

Penulis: Reza Deni
Editor: Bobby Wiratama
Istimewa
DISKUSI UU TNI - Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto dalam forum dialog bersama mahasiswa. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menanggapi soal fenomena kehadiran prajurit TNI di lingkungan kampus atau universitas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menanggapi soal fenomena kehadiran prajurit TNI di lingkungan kampus atau universitas.

Dia mengingatkan jangan sampai tujuan baik TNI justru bersifat represif.

"Kita berhusnuzon bahwa maksud dan tujuannya sebenarnya ingin menanamkan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa-mahasiswi kita yang ada hari ini di kampus, ingin menanamkan kecintaan terhadap Tanah Air, ingin menanamkan bela negara," kata Lalu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Dia juga mengingatkan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan lembaga terkait lainnya untuk mengantisipasi hal tersebut.

Politikus PKB itu berpandangan bahwa TNI yang datang ke kampus bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada para mahasiswa.

"Jangan sampai TNI yang tadinya bertujuan untuk menanamkan wawasan kebangsaan, bela negara, kemudian menambah cinta Tanah Air bagi mahasiswa-mahasiswi kita, berubah menjadi tindakan-tindakan lain di luar tindakan tersebut. Termasuk represif, pengancaman, dan sebagainya," kata dia.

Adapun sampai saat ini, dia belum mendapatkan laporan adanya TNI datang ke kampus untuk mengintervensi kegiatan mahasiswa yang kritis terhadap Revisi Undang-Undang (RUU) TNI yang kini telah menjadi UU tersebut.

"Kami belum melihat intervensi yang terlalu dalam ya terkait dengan korelasi-korelasi yang disampaikan tadi,” pungkasnya.

Diketahui , Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menanggapi pemberitaan yang beredar soal kehadiran prajurit TNI AD di lingkungan kampus.

Wahyu menegaskan tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang belakangan dinarasikan sebagai upaya militerisasi.

Kehadiran TNI AD di kampus selama ini, ungkap dia, selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif, dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus.

Baca juga: Komnas HAM Temukan Dokumen Lama yang Tunjukkan Sirkus OCI Pernah Dimiliki TNI AU

Untuk itu, Wahyu mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar.

Ia menegaskan TNI AD akan terus menjunjung tinggi demokrasi dan menghormati kebebasan akademik kampus.

"TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus," kata Wahyu saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (20/4/2025).

"Percayalah bahwa kami sangat menghormati demokrasi maupun kebebasan berpendapat selama itu dalam koridor menjaga keutuhan NKRI, dan jangan untuk memecah belah persatuan dan kedamaian masyarakat," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan