Hari Kartini
5 Contoh Puisi Hari Kartini 2025 Singkat dan Penuh Makna Mendalam
Simak contoh puisi Hari Kartini yang singkat dan menyentuh hati namun penuh dengan makna mendalam.
TRIBUNNEWS.COM - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.
Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan sosok perempuan yang telah menorehkan sejarah penting bagi emansipasi wanita Indonesia.
Salah satu bentuk ekspresi untuk mengenang dan menghargai perjuangan Kartini adalah membuat karya sastra seperti puisi.
Puisi tersebut kemudian dapat dibaca saat acara peringatan Hari Kartini.
Contoh Puisi Hari Kartini
Berikut ini kumpulan contoh puisi bertema Hari Kartini yang dikutip dari sonora.id dan sumber lainnya:
1. Perjuangan
Oleh: Athatia
Berselimut keberanian
Dengan semangat berkobaran
Berjuang demi kesetaraan
Martabat seluruh perempuan
Wahai Kartini
Kau getarkan sanubari
Dengan perjuangan membela wanita pertiwi
Tak sekalipun mengenal kata berhenti
Sebelum cahaya menghiasi hari
Wahai Kartini
Jasamu sungguh sangat berarti
Takkan pernah terganti
Selalu teringat dalam memori
2. Kasih Lembut Ibu Pertiwi
Oleh: Alif Fia Wiraninda
Kartini...
Siapa yang tak mengenalmu, wahai Kartini
Wanita yang tangguh, wanita yang tak pernah merasa takut
Untuk melawan kejinya dunia ini
Lembut kasihmu
Ramah tutur katamu
Membuat dunia ini menangis bersimbah darah atas kepergianmu
Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari milyaran wanita di dunia ini
Kau mampu mempertaruhkan nyawamu demi negeri ini
Demi wanita Indonesia
Juga demi Bangsa Indonesia
Terima kasih Kartini
3. Mengenang Kartiniku
Oleh: Alifia Intan Karima dari Buku Puisi untuk Ibu Kartini
Terngaung akan sebuah figur elok
Meraut nama dalam lintas sejarah
Tertutur indah santun dalam suatu pokok
Terajut keselarasan, membantang duka lara
Membungkam keselarasan sang ibunda
Menyakralkan kehangatan bunga negara
Terangi gelapnya isi bumi
Tentramkan hati, kaum insani
Bagai pendongkrak dunia
Runtuhkan ancaman kaum jahiliyah
Tegak kan kewajiban
Tuk hapus kemunafikan
Terlintas bayangan sosok kartini
Menguras problematika negeri nan pilu
Robohkan fitur anarki
Goreskan sejarah bak harum mewangi di bumi pertiwi
Ibu kartini..
4. Kerinduan pada Kartini
Oleh: Katlea Sekar Pili dari Buku Puisi untuk Ibu Kartini
Kau putri sejati
Kau putri Indonesia
Kau juga pendekar bangsa
Ibu Kartini...
Lihatlah wanita di negara ini
Akhlaknya menipis
Adabnya semakin terkikis
Wahai Ibu Harum...
Tak ada lagi wanita impian
Tak ada lagi wanita pujaan
Kini hanya tersisa wanita hinaan
Ibu Harum...
Kebencian selalu terpancar di mata setiap wanita
Kesombongan menjadi pelengkapnya
Dan kekayaan menjadi alasannya
Jika kau bisa bangkit dari kuburmu sekarang
Aku mohon bangkitlah
Didik moral mereka yang hanya merusak
Buat mereka menjadi bijak
5. Dia Pejuang Wanita
Oleh: Arita dari Buku Puisi untuk Ibu Kartini
Raden Ajeng Kartini
Sosok pengubah hak kaum Indonesia
Punya keinginan tak sekedar hiasan
Bukan hanya mimpi untuk sekedar ilusi semata
Raden Ajeng Kartini
Sosok pemberi tatanan baru
Selalu dan tetap mengayuh tanpa mengeluh
Selalu penuh kekuatan padahal tersembunyi kerapuhan
Namun itu bukanlah sebuah alasan
Raden Ajeng Kartini
Pikiranmu selalu kau asah tanpa harus meluap
Ingatanmu selalu diasuh dalam setiap waktu
Tak pernah kunjung jatuh meraih sebuah ilmu
Semua kini berubah karena perputaran waktu
Takkan pernah binasa seperti abu
Karena ini anugerah dari perjuangan, cinta dan pasrah
Sungguh tak pernah terpikirkan
Ada sesosok pejuang tangguh
Perubahan dalam berbagai evolusi
Itulah dirimu, Raden Ajeng Kartini
Sang pejuang hak kaum wanita
Sebagian artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "10 Puisi Hari Kartini 2025, Singkat dan Menyentuh Hati"
(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (sonora.id/Dita Tamara)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.