Luncurkan Program Koperasi MIMS, Wamenkop Ferry: Ini Bisa Jadi Solusi Holistik Pekerja Migran
Koperasi MIMS adalah bagian dari upaya tersebut sehingga kemandirian para pekerja migran bisa terwujud dengan menjunjung inovasi
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, perlu upaya berkelanjutan dalam penguatan ekosistem bisnis bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi strategis.
Hal itu dia ungkapkan saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Ikubator Bisnis Pekerja Migran Indonesia (INBIS PMI) dengan PUM Netherlands sekaligus melakukan launching Koperasi Migran Indonesia Makmur Sejahtera (MIMS) di De Javasche Bank, Surabaya, Jumat (11/04/2025).
Sebagai informasi, PUM Netherlands merupakan organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan bisnis mikro yang berpusat di Belanda.
Menurutnya, terbentuknya Koperasi MIMS adalah bagian dari upaya tersebut sehingga kemandirian para pekerja migran bisa terwujud dengan menjunjung inovasi, pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi strategis.
Baca juga: Marak Kasus Eksploitasi, Alasan Pemerintah Larang Penempatan PMI di Sektor Domestik Uni Emirat Arab
Acara ini juga dihadiri Direktur Inkubator Bisnis PM Sulistiyaningsih, Country Manager PUM Netherlands Gerard Wolbert, Dirjen Pemberdayaan KP2MI Sukarman, Direktur Bisnis dan Marketinng PT Finnet Aziz Sidqi, Komisaris PT Finnet Difi Johansyah, BI KPW Provinsi Jawa Timur Erwindo Kolopaking, dan Ketua koperasi MIMS Anang Junaidi.
Menurut Wamenkop Ferry, PMI memiliki peran penting, selain sebagai penghasil devisa melalui remitansi bagi negara.
"Mereka juga agen pembangunan ekonomi lokal dan nasional,” katanya.
Dia menjelaskan, pembentukan Koperasi MIMS bertujuan untuk mengatasi masalah biaya-biaya yang dihadapi oleh calon pekerja migran, termasuk biaya pengurusan dokumen, pelatihan, dan biaya hidup selama pelatihan.
“Koperasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang holistik bagi pekerja migran, baik pada saat penempatan maupun setelah kembali ke Tanah Air,” kata Ferry.
Koperasi MIMS, dengan dukungan dari Kemenkop, diharapkan bisa berkembang dan memberikan manfaat besar bagi pekerja migran.
Jadi Instrumen Pemberian KUR
Satu di antara manfaat yang bisa didapat PMI lewat pembentukan MIMS ini, tambah Wamenkop Ferry adalah koperasi ini bisa menjadi instrumen pemberian bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus PMI untuk pembiayaan mereka yang sebelumnya sudah diluncurkan Kementerian Pekerja Migran.
Sebagai konteks, skema KUR mengharuskan pekerja migran untuk memiliki kontrak sebelum mendapatkan pembiayaan.
Namun, masalah muncul ketika biaya-biaya awal seperti pengurusan dokumen, pelatihan, dan biaya hidup selama pelatihan harus ditanggung di awal.
“Dalam rangka mengatasi hal ini, LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM) akan membantu dalam pembiayaan biaya-biaya awal yang muncul,” kata Wamenkop seraya menekankan, kehadiran Koperasi MIMS diharapkan menjadi wadah besar yang mendukung skema ini.
Hasil 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Tim Pertama Lolos 8 Besar, Sejarah Tercipta |
![]() |
---|
Diplomasi Maraton Prabowo: Dari Jepang ke PBB, Lanjut Kanada dan Belanda |
![]() |
---|
Cara Nonton Timnas Futsal Indonesia vs Belanda, Akses dengan Daftar Membership YouTube |
![]() |
---|
Kabar Abroad Pemain Timnas Indonesia: Hasil Kontras Joey Pelupessy dengan Nathan dan Tim Geypens |
![]() |
---|
Jadwal Futsal Four Nations Cup 2025: Timnas Indonesia vs Belanda, Live YouTube Pukul 18.30 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.