Cara Aktivasi MFA ASN Digital untuk PNS dan PPPK, Ini Solusi Apabila Gagal
Berikut cara aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA) melalui ASN Digital, lengkap dengan solusinya apabila gagal.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA) melalui ASN Digital, lengkap dengan solusinya apabila gagal.
Saat ini, seluruh pegawai PNS dan PPPK wajib melakukan aktivasi MFA di ASN Digital.
Hal ini sebagai bentuk mitigasi siber terhadap potensi serangan pada kemanan digital yang saat ini semakin kompleks.
Seperti, pencurian identitas, peretasan akun hingga kebocoran data.
Mengutip dari Instagram @bkngoidofficial, MFA adalah metode keamanan yang memerlukan lebih dari satu bentuk verifikasi ketika pegawai ASN mengakses layanan digital BKN.
Sehingga nantinya, seluruh PNS dan PPPK dapat mengakses semua platform layanan BKN dengan menerapkan single acces login.
Dengan adanya MFA ini dapat memudahkan PNS dan PPPK dalam mengakses seluruh layanan manajemen ASN dengan satu login tanpa perlu membuka banyak tautan.
Baca juga: Jadwal Terbaru Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK 2024, Dipercepat Sesuai dengan Arahan Presiden
Cara Aktivas MFA ASN Digital
- Login melalui platform ASN Digital pada tautan https://asndigital.bkn.go.id
- Pada halaman utama, masukkan Username dengan menggunakan NIP dan passowrd yang digunakan pada akun MyASN sebelumnya
- Setelah itu, klik 'Masuk' dan 'Aktivasi MFA', nantinya akan tampil Mobile Authentication Setup
- Kamu dapat memilih antara Free OTP atau Google Authenticator untik di-unduh
- Kemudian, scan QR-Code atau pindai barcode pada Mobile Authentication Setup melalui aplkasi Free OTP atau Google Authenticator
- Selanjutnya, kamu dapat menginput angka OTP yang muncul dan lengkapi nama device yang digunakan
Penyebab Gagal Aktivasi MFA ASN Digital, Lengkap dengan Solusinya
Aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA) menjadi langkah penting untuk meningkatkan keamanan akun ASN Digital.
Namun, tak sedikit pengguna mengalami kendala.
Salah satunya adalah munculnya pesan “Invalid Authenticator Code” saat memasukkan kode OTP dari aplikasi seperti Google Authenticator, meskipun sudah merasa mengikuti panduan yang tersedia.
Berikut beberapa penyebab dan solusinya:
1. Sinkronisasi Waktu Tidak Akurat
Google Authenticator sangat bergantung pada waktu perangkat kamu.
Jika waktu di perangkat tidak sinkron, kode OTP bisa dianggap tidak valid.
Berikut solusinya:
- Andorid: Buka aplikasi Google Authenticator > klik menu (⋮) > Settings > Time correction for codes > Sync now.
- iPhone: Pastikan pengaturan waktu diatur ke Set Automatically di Settings > General > Date & Time.
2. QR Code Sudah Kedaluwarsa
Jika terlalu lama antara pemindaian QR Code dan memasukkan OTP pertama, kode yang dihasilkan bisa tidak sesuai.
Solusi:
Coba ulangi proses dari awal dengan meminta QR Code baru dari sistem ASN Digital.
3. Aplikasi Authenticator Tidak Kompatibel
Beberapa pengguna menggunakan aplikasi selain Google Authenticator atau aplikasi pihak ketiga yang tidak didukung.
Solusi:
- Gunakan Google Authenticator resmi dari Play Store atau App Store.
- Hindari menggunakan aplikasi kloning atau modifikasi.
4. Kode Salah atau Telat Dimasukkan
Kode OTP hanya berlaku selama 30 detik.
Jika terlalu lama mengetik atau salah ketik, maka akan muncul pesan error.
Solusi:
- Masukkan kode dengan cepat dan hati-hati setelah membuka Google Authenticator.
- Pastikan tidak ada spasi atau angka salah.
5. Kendala Teknis di Sistem ASN Digital
Kadang-kadang masalah bukan di pihak pengguna, tapi ada gangguan sistem sementara.
Solusi:
- Tunggu beberapa saat, lalu coba ulangi proses.
- Laporkan ke tim teknis ASN Digital jika masalah terus berlanjut.
(Tribunnews.com/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.