Lucky Hakim Liburan ke Jepang
Dulu Disindir, Lucky Hakim Kini Dipuji Dedi Mulyadi, Siapkan Terobosan Indramayu Bak Jepang
Dedi Mulyadi justru memuji Lucky Hakim yang telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya terkait perjalanan ke Jepang tanpa izin dari Kemendagri
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, kini dipuji setelah sebelumnya mendapatkan komentar pedas dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sebeb, Lucky Hakim sebagai pejabat daerah dianggap telah melanggar aturan ASN selama bepergian ke lUar Negeri.
Menurut Dedi Mulyadi, apa yang dilakukan Lucky Hakim tidak baik apabila dijadikan contoh untuk pejabat pemerintah lain.
Di mana, Lucky Hakim liburan ke Jepang, di saat masyarakat Jawa Barat khususnya Indramayu tengah disibukkan dengan berbagai persoalan, termasuk ekonomi.
Kini, Dedi Mulyadi justru memuji Lucky Hakim yang telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya terkait perjalanan ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut Lucky Hakim telah menunjukkan sikap ksatria.
“Buat Pak Lucky Hakim, Bupati Indramayu, saya ucapkan terima kasih karena telah kembali ke Indonesia, ke Indramayu, dan telah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan Irjen Kemendagri."
“Pak Bupati Indramayu secara terbuka mengakui kesalahan, dan itu adalah sikap yang sangat baik sebagai seorang pemimpin,” ujar Dedi lewat video yang diunggah di akun Instagramnya @dedimulyadi71, Rabu (9/4/2025).
Dedi Mulyadi mengatakan, yang paling penting dari kejadian ini adalah sikap terbuka Lucky Hakim dalam mengakui kesalahan.
Juga, bagaimana langkah atau terobosan Lucky Hakim dalam mengambil hikmah dari permasalahan ini.
Untuk itu, ia pun memberikan semangat kepada Lucky untuk memperbaiki diri dan membenahi berbagai persoalan di Indramayu.
Baca juga: Polemik Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Kemendagri Disorot KPK
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, kebersihan lingkungan, serta pelayanan birokrasi yang maksimal.
“Indramayu tantangannya berat. Infrastruktur masih sangat buruk, masyarakat pendidikannya masih harus terus ditingkatkan, kebersihan lingkungan harus terus diutamakan, dan layanan birokrasi harus dimaksimalkan,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia juga menyoroti isu kemiskinan dan pendidikan sebagai hal yang mendesak untuk segera diatasi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga meminta Lucky untuk segera menyelesaikan polemik terkait penyapu koin yang mencoreng citra daerah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.