Penyelidikan Kasus Tewasnya Situr Wijaya Jurnalis Palu: Diduga TBC, Luka Memar Imbas Lebam Mayat
Polisi telah merilis beberapa hasil penyelidikan sementara terkait kasus tewasnya jurnalis asal Palu yang jasadnya ditemukan di hotel di Jakbar.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah merilis hasil penyelidikan sementara terkait kasus tewasnya jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Situr Wijaya yang jasadnya ditemukan di kamar sebuah hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4/2025) lalu.
Adapun hal pertama yang telah diungkap oleh polisi adalah terkait rekaman CCTV yang merekam gerak-gerik Situr Wijaya sebelum tewas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan Situr sempat terekam bersama seorang saksi berinisial V pada Kamis (3/4/2025) sebelum ditemukan tewas.
Lalu, setelah itu, tidak terlihat adanya orang yang masuk atau keluar dari kamar Situr.
"Berdasarkan analisa CCTV, sejak saksi V bersama korban saat masih hidup pada tanggal 3 April 2025, pukul 18.50 WIB sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (6/4/2025).
Namun, terkait sosok V tersebut, Ade Ary tidak menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya menjelaskan bahwa saksi berjenis kelamin perempuan.
"(Saksi) seorang perempuan," tuturnya.
Hasil Autopsi Sementara: Korban Diduga TBC, Luka Memar akibat Lebam Mayat
Selain itu, Ade Ary juga membeberkan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Situr Wijaya di mana di paru-paru korban terdapat infeksi.
Baca juga: SW, Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Jakbar, Begini Kata Polisi
Dia menjelaskan infeksi tersebut diduga merupakan penyakit tuberkulosis (TBC).
"Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yakni penyakit TBC)," ujar Ade Ary.
Kendati demikian, ia mengatakan untuk memastikan penyebab kematian Situr, maka masih perlu adanya pemeriksaan lanjutan.
"Guna memastikannya, menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi," jelasnya.
Ade Ary juga mengatakan adanya perlengketan di paru-paru korban yang menandakan adanya infeksi paru-paru.
"Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru)," kata Ade Ary.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.