Minggu, 5 Oktober 2025

5 Fakta Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis: Sempat Garang, Kini Minta Maaf dan Terancam Sanksi

Berikut 5 fakta ajudan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ipda Endri Purwa Sefa yang memukul dan mengancam jurnalis di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
TribunJateng.com/Rezanda Akbar/Istimewa
AJUDAN KAPOLRI BERULAH - Tampang ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memukul kepala jurnalis dan mengancam menempeleng satu per satu jurnalis di Semarang, Sabtu (5/4/2025). Berikut 5 fakta ajudan Kapolri pukul kepala jurnalis. 

TRIBUNNEWS.COM - Ajudan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ipda Endri Purwa Sefa menuai sorotan setelah diduga memukul dan mengancam jurnalis di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Kejadian itu bermula ketika kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, pada Sabtu (5/4/2025) sore. 

Ipda Endri dengan sengaja menempeleng, memukul hingga melontarkan kata-kata kasar kepada awak media.

Sekira ada empat orang yang mengalami tindakan kasar dari Ipda Endri. 

Berikut Tribunnews rangkum fakta-fakta ajudan Kapoplri memukul jurnalis

Kronologi Kejadian 

Peristiwa ini berlangsung ketika Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Sabtu sore. 

Saat itu, Kapolri mendatangi seorang penumpang yang duduk di atas kursi roda di dalam area stasiun. 

Sejumlah jurnalis dari berbagai media, termasuk pewarta foto dan tim humas dari sejumlah lembaga pun turut meliput dan mengambil gambar dari jarak yang dekat. 

Situasi tiba-tiba berubah menjadi tegang saat Ipda Endri meminta jurnalis untuk mundur. 

Ipda Endri mendorong para jurnalis dan humas secara kasar. 

Baca juga: Tampang Ipda Endri, Ajudan Kapolri Tertunduk usai Pukul Jurnalis, Listyo Sigit sampai Minta Maaf

"Usai pemukulan itu, ajudan tersebut terdengar mengeluarkan ancaman kepada beberapa jurnalis dengan mengatakan, 'kalian pers, saya tempeleng satu-satu'," ujar Ketua PFI, Dhana Kencana, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (6/4/2025). 

Sejumlah jurnalis juga sempat mengalami tindakan kasar dari Ipda Endri. 

Bahkan, ada di antara jurnalis yang dicekik oleh anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri tersebut. 

Mabes Polri Angkat Bicara 

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko sangat menyesalkan tindakan kasar ajudan Kapolri tersebut. 

Trunoyudo menyebut, Ipda Endri seharusnya dapat menjalankan SOP tanpa melakukan tindakan fisik maupun verbal. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved