Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

12 Orang Tewas Imbas Kerusuhan Pilkada di Papua, DPR Minta Penanganan Serius

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Azis Subekti, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden bentrokan antarpendukung Pilkada.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Tribun-Papua.com/ Istimewa
KONFLIK PUNCAK JAYA - Kericuhan pecah di Kota Mulia, Puncak Jaya Papua Tengah, Rabu (12/2/2024). Diketahui kerusuhan dipicu Pilkada 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Azis Subekti, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden bentrokan antarpendukung pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, yang kembali pecah pada Rabu (2/4/2025). 

"Saya turut prihatin dengan insiden tersebut, seluruh stakeholder harus berjibaku untuk menangani korban sebaik mungkin," kata Azis saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (5/4/2025).

Azis meminta seluruh pemangku kepentingan untuk berjibaku membantu seluruh korban insiden tersebut.

"Jangan ada satu pun korban yang tidak ditangani-semua harus diurus dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Azis juga mendesak agar TNI dan Polri segera mengedepankan langkah-langkah pemulihan situasi keamanan pascainsiden. 

Dia menekankan pentingnya pemisahan antara persoalan Pilkada dengan gangguan keamanan yang ditimbulkan oleh pihak eksternal seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Rekapitulasi Ulang Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pilbup Puncak Jaya Sesuai Keputusan MK

"Pisahkan persoalan yang terkait Pilkada dengan pengacau/KKB," ucap Azis.

Azis meminta pemerintah daerah dan Kementerian Dalam Negeri bergerak cepat untuk upaya pemulihan keamanan terbaik dan terus memitigasi situasi agar potensi kerawanan segera bisa diprediksi dan mempersiapkan antisipasinya dengan baik. 

"Penyelenggara Pilkada di semua tingkatan untuk menjaga proses dan hasil tetap legitimate. Saya meminta KPU RI untuk mengkoordinasikan situasi khusus terkait Pilkada di Puncak Jaya tersebut," tegasnya.

Baca juga: Modus Pecatan TNI Selundupkan Senjata Api untuk KKB Puncak Jaya, Dikirim dari Surabaya Pakai Kapal

Sebelumnya, bentrokan terjadi antara massa pendukung pasangan calon nomor urut 1, Yuni Wonda–Mus Kogoya, dan pasangan calon nomor urut 2, Miren Kogoya–Mendi Wonerengga. 

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, melaporkan bahwa peristiwa tersebut menyebabkan 12 orang tewas dan 658 lainnya luka-luka akibat terkena panah.

“Dari hasil pendataan, korban meninggal dunia (MD) sebanyak 12 orang. Delapan di antaranya berasal dari kubu Paslon 01,” kata Faizal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Dia juga menyebutkan bahwa beberapa korban meninggal akibat terkena tembakan senjata api yang diduga berasal dari KKB yang memanfaatkan situasi konflik politik tersebut.

Untuk kerugian material, Faizal mencatat di antaranya 201 bangunan terbakar, terdiri dari 196 unit rumah warga, satu bangunan sekolah (SD Pruleme Belakang Toba Jaya), satu kantor balai kampung Trikora, satu kantor distrik Irimuli, satu kantor Partai Gelora, serta satu kantor balai desa Pagaleme.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan