Senin, 6 Oktober 2025

Lebaran 2024

Ragam Tradisi Lebaran Berbagai Daerah di Indonesia, Grebeg Syawal di Yogyakarta

Ada beragam tradisi Lebaran di Indonesia, biasanya diisi dengan silaturahmi, memaafkan dan berjabat tangan, berkunjung ke rumah teman dan saudara.

Canva/Tribunnews.com
LEBARAN 2025 - Template Idul Fitri yang dibuat di Canva Premium pada Kamis (27/3/2025). Ada berbagai tradisi dan kegiatan saat momen Lebaran di Indonesia, silaturahmi, saling berjabat tangan meminta maaf, hingga berkunjung ke rumah teman dan saudara. 

Nantinya, seluruh gunungan dibawa oleh abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman, dan Kantor Kepatihan.

2. Perang Topat

Selanjutnya, ada tradisi Perang Topat atau “perang ketupat” sebagai tradisi menyambut Lebaran di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Konon, tradisi saling melemparkan ketupat ini, merupkan simbol kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang hidup berdampingan di Lombok. 

Sebelum “perang” dimulai, masyarakat melakukan doa dan ziarah di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.

3. Ronjok Sayak

Secara umum, kata Sayak bisa diartikan sebagai batok kelapa.

Ronjok Sayak adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk hingga setinggi satu meter di Bengkulu. 

Menurut kepercayaan, tradisi Lebaran Ronjok Sayak sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun silam. 

Sejumlah orang mempercayai Api menjadi penghubung antara manusia dan leluhur.

Oleh karena itu, pelaksanaan tradisi Ronjok Sayak berjalan hikmat, diiringi doa-doa yang dipanjatkan selama pembakaran batok kelapa.

Biasanya, tradisi Ronjok Sayak dilakukan setelah melaksanakan salat Isya pada 1 Syawal.

Baca juga: Kondisi Terkini Stasiun Gambir di H-3 Lebaran: Jelang Malam Hari Pemudik Makin Banyak

4. Binarundak

Tradisi Binarundak biasa dilakukan di Motoboi Besar di Sulawesi Utara. 

Binarundak merupakan sebuah tradisi membuat atau memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idulfitri.

Nasi jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar beras dan dimasak dalam batang bambu. 

Menurut kepercayaan, tradisi Binarundak dalam menyambut Lebaran sebagai sarana silaturahmi terhadap sesama sekaligus bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved