Jokowi Tak Terganggu Soal Tudingan Ijazahnya Diduga Palsu, Sebut Itu Isu Murahan!
Jokowi tidak merasa terganggu dengan isu ijazahnya yang dituduh palsu, menurut dia itu fitnah murahan yang diulang-ulang.
Penulis:
Theresia Felisiani
Mantan Dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar menuding ijazah milik Jokowi palsu karena penggunaan font Times New Roman.
Di akun youtube Balige Academy ia menjabarkan ijazah S1 Kehutanan Jokowi yang diterbitkan pada tahun 1985 menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya tidak ada pada era tersebut.
Dicap Menyesatkan
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menegaskan bahwa informasi yang disampaikan Rismon adalah menyesatkan.
Ia menjelaskan, pada 1985, sudah umum bagi mahasiswa untuk menggunakan font seperti Times New Roman untuk mencetak sampul skripsi mereka di percetakan yang ada di sekitar kampus.
Jokowi Tak Terganggu dengan Isu Ijazah Palsu
Jokowi menegaskan tak ada yang perlu diragukan dari ijazahnya.
Sebab dari pihak kampus hingga teman seangkatannya telah mengkonfirmasi bahwa ijazah ini asli.
“Dari UGM sudah menyampaikan dekan fakultas kehutanan dengan tegas menyampaikan. Teman juga banyak yang menyampaikan,” ungkapnya.
Ia pun mengaku tak begitu terganggu dengan adanya isu yang diulang-ulang ini.
Ia hanya mengingatkan agar pihak yang menuduh pemalsuan ijazah ini yang perlu membuktikan.
“Ya nggak apa-apa. Kalau saya nggak bosan sih. Tapi sekali lagi yang mendalilkan yang membuktikan. Jangan saya yang membuktikan,” jelasnya.
UGM Sesalkan Tudingan Ijazah Jokowi Palsu oleh Eks Dosen Rismon
Pernyataan mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar yang mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat heboh media sosial.
Alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.