Teror Kepala Babi
Kepala Babi dan Tikus Dikirim ke Tempo, PBNU: Teror Bukan Tradisi Bangsa Beradab
Rentetan teror yang dialami redaksi media Tempo dinilai sebagai ancaman serius bagi kebebasan pers.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan teror yang dialami redaksi media Tempo dinilai sebagai ancaman serius bagi kebebasan pers sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai tidak hanya mengancam kerja-kerja jurnalistik media, teror yang dialami wartawan Tempo juga bisa merusak sendi-sendi demokrasi di Indonesia.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan hal ini.
"Ini model komunikasi yang justru akan menunjukkan kerendahan kualitas bangsa kita. Bangsa yang beradab akan menjunjung tinggi akal budi dengan segala keanekaragamannya," kata Ketua PBNU Rumadi Ahmad kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Menurut Rumadi, jurnalis dan pers adalah pilar penting demokrasi.
Keduanya menjadi alat kontrol yang efektif.
Karenanya, berbagai teror yang terjadi jelas merupakan serangan secara langsung yang mengancam demokrasi secara serius.
"Sebenarnya, aneka kritik atas kebijakan sepatutnya tidak dilihat sebagai ancaman, tapi justru sebagai kontrol yang menyehatkan demokrasi.
Media sebagai salah satu pilar negara demokrasi tetap harus dijaga marwahnya," kata dia.
Rumadi juga meminta aparat keamanan, terutama Polri, bekerja dengan cepat dan mengungkap siapa dalang di balik itu semua.
"Hal ini penting untuk mengembalikan rasa aman masyarakat. Pelaku juga harus ditindak tegas," ujarnya.
Polisi Akan Usut
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada memastikan proses penyelidikan kasus teror kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo akan diusut tuntas.
"Kita sedang bekerja, ya. Tentu diusut tuntas, tim kita sedang di lapangan dan sedang awal penyidikan," kata Wahyu kepada wartawan, Senin 24/3/2025.
Teror Kepala Babi
Legislator Golkar Apresiasi Sikap Prabowo yang Secara Terbuka Mengkritisi Kinerja Pemerintahannya |
---|
Prabowo Akui Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Keliru: Saya Juga Kaget |
---|
Kala Prabowo Bahas Kontroversi Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo: Teledor |
---|
Hingga Lebaran Teror nDhas Belum Jelas, malah Viral di Media Asing, Jadi Makin Meluas |
---|
Teror Kepala Babi dan Provokasi Terbuka di Media Sosial: Saat Demokrasi Diancam dari Dua Arah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.