Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

TNI-Polri Berhasil Evakuasi Guru hingga Tenaga Medis yang Jadi Korban Serangan KKB di Yahukimo Papua

Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi guru hingga tenaga medis yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo.

HO - Satgas Ops Damai Cartenz-2025
SERANGAN KKB - Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 8 guru hingga tenaga medis yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (23/3/2025). Para korban berhasil dievakuasi ke Jayapura untuk tindak lanjutnya. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi guru hingga tenaga medis yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (23/3/2025).

"Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu.

Meski terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara, namun proses evakuasi terhadap delapan orang ini ke Jayapura berhasil dilakukan.

Sementara itu, dua orang lainnya Lenike Saban yang berprofesi sebagai guru, dan Erens Sama, petani, merupakan warga Yahukimo, tidak ikut dievakuasi karena permintaan sendiri dan dalam kondisi aman.

Adapun serangan itu, seorang bernama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia.

Sementara, empat mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat.

Ia menegaskan bahwa kekejaman yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan.

“Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” ucapnya.

Baca juga: OPM Bunuh Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo Papua, Mabes TNI: Tindakan Biadab dan Pengecut

Berikut identitas delapan orang berhasil dievakuasi antara lain:

1. Rosalia Rerek Sogen. Perempuan, guru, Suku Flores (Timor), meninggal dunia (MD)

2. Doinisiar Taroci More Flores. Perempuan, guru, Suku Flores, NTT. 

3. Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong. 

4. Paskalia Peni Tere Liman. Perempuan, guru, Suku Flores. 

5. Fidelis De Lena. Laki-laki, guru, Suku Flores.

6. Kosmas Paga. Laki-laki, guru, Suku Flores.  

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan