Kamis, 2 Oktober 2025

Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Dukung Terobosan Polisi Modern Komjen Fadil Imran

Rudi Lallo menyatakan ide dan terobosan menjadikan Polri yang lebih modern merupakan ide yang sangat menarik.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar Youtube
RAPAT DI DPR - Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025). 

Menurutnya, peristiwa ini juga menunjukkan problem masih adanya bentrok dua institusi di lapangan ketika satu alat negara mengurus keamanan dan ketertiban dalam rangka menegakkan hukum, tetapi yang satunya justru menjadi beking kejahatan.

Ironisnya, kedua aparat ini sama-sama punya senjata.

"Saya kira ini contoh yang tidak baik di masyarakat. Dan untuk menyelesaikan ini harus level elit, pimpinan saya kira," usulnya.

Atas peristiwa ini, Rudi menyatakan keprihatinan dan duka mendalam, sekaligus mengutuk dan mengecam keras atas tewasnya tiga personil kepolisian dalam menjalankan tugasnya.

Dia pun meminta siapapun yang terlibat dalam peristiwa ini untuk ditindak tegas.

 "Siapapun yang terlibat harus diproses perbuatannya, harus disanksi tegas. Hukuman harus diberikan setimpal dengan perbuatnanya karena ini sangat barbar dan prihatin sekali dengan peristiwa yang terjadi di Lampung," tambahnya.

Sementara (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran menegaskan bahwa pihaknya memang ingin polisi hadir lebih cepat dalam melayani masyarakat.

Hanya saja diakuinya, hal ini tidak mudah lantaran keterbatasan personil dan luasnya wilayah operasi.

 "Kalau kita lihat sekarang patroli polsek, itukan adanya di polsek. Nah ini wilayanya luas sehingga jadi persoalan sendiri," ujarnya.

Fadil lalu mencontohkan operasi polisi di Polsek Mampang. Dijelaskannya, operasi Polsek ini mulai dari Mampang sampai Kalibata.

Padahal sebenarnya jika melihat assesment dan management pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkantibmas) Polsek Mampang ini cukup sederhana, dimana dibekali beberapa mobil patroli dengan cakupan wilayah operasi yang cukup luas. 

Disini, sambung dia, menuntut kehadiran polisi dengan respon time yang tinggi tapi belanja modal yang berkorelasi langsung dengan kehadiran polisi di lapangan. 

"Ini  harus kita evaluasi, jadi latar belakang pemikiran dalam melihat data di lapangan seperti apa," bilangnya.

Makanya, Polri membuka ruang publik dengan luas bahwa memang realitas kondisi yang diharapkan masyarakat sesuai dengan situasi sumber daya organisasi yang ada.

Oleh karena itu dalam rangka efisiensi. partoli shelter menjadi salah satu pilihan untuk atasi hal tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved