Fetish Kain Jarik
Gilang Bungkus Diduga Beraksi Lagi, Modusnya Dibongkar di X, Polisi Belum Terima Laporan
Mantan terpidana pelecehan seksual fetish terbungkus kain jarik, Gilang Aprilia Nugraha atau kerap disebut Gilang Bungkus, diduga kembali beraksi.
"Perkenalkan Aku Aprilian Pratama, aku dari Surabaya sekarang domisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan.
Ini semua pertanyaannya terkait proyekku ya. Jadi kamu gak usah bingung. Setelah pernyataan ini nanti akan ada penjelasan baru pelaksanaannya."
Meski terkejut, R tetap melanjutkan pesan dengan terduga Gilang itu karena penasaran.
Hingga akhirnya R yakin bahwa yang sedang berkirim chat dengannya adalah Gilang Bungkus saat membaca chat selanjutnya.
"Kamu selama sekolah atau kuliah pernah praktik mengkafani jenazah?" isi chat terduga Gilang.
"Dari pertanyaan pertama saya udh lansung sadar ini orang siapa. karna dulu ngikutin juga kasusnya gimana," tulis R pada unggahan X.
Pada pesan itu, terduga Gilang juga mengirimkan foto-foto 'model' yang sudah menuruti permintaannya untuk membungkus diri menggunakan kain jarik.
Terduga Gilang mengaku memberikan imbalan kepada tiap modelnya itu senilai Rp100 ribu.
Ogah berkirim chat lagi dengan terduga Gilang, R akhirnya memblokir kontak tersebut.
Namun sebelumnya R telah mengambil tangkapan layar sebagai bukti jika kejahatan dan modus baru yakni pura-pura bikin proyek tulisan.
Tribunnews.com telah berusaha mengonfirmasi pemilik akun tersebut namun belum mendapatkan tanggapan.
Polisi Belum Terima Laporan
Sementara itu pihak kepolisian belum menerima laporan lagi terkait dugaan pelecehan seksual dengan fetish kain jarik.
Aparat Polrestabes Surabaya mengaku masih menunggu laporan mengenai dugaan kembali beraksinya Gilang Aprilia Nugraha alias Gilang Bungkus.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan.
"(Terkait dugaan pengiriman foto orang terbungkus kain jarik) belum ada laporan," kata Rina, Kamis (13/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.