Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Ahok Dibuat Kaget oleh Pertanyaan Penyidik Kejagung: Ternyata Lebih Dalam, Saya Nggak Bisa Ngomong

Ahok mengatakan, justru penyidik bertanya terkait hal yang lebih dalam ketimbang persoalan BBM oplosan, akan tetapi hal itu tak bisa ia beberkan.

Tribunnews/Jeprima
DIPERIKSA KEJAGUNG - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025). Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 selama kurang lebih 8 jam. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan bahwa penyidik Kejaksaan Agung tidak mencecar dirinya terkait praktik bahan bakar minyak (BBM) oplosan dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina, Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023.

Ahok mengatakan, justru penyidik bertanya terkait hal yang lebih dalam ketimbang persoalan BBM oplosan, akan tetapi hal itu tak bisa ia beberkan ke publik meskipun membuatnya cukup terkejut.

Baca juga: Menanti Nyanyian Ahok Bongkar Skandal di Pertamina, Hari Ini Eks Komisaris Utama Dipanggil Kejagung

Adapun Ahok diperiksa Kejagung dalam kapasitasnya sebagai saksi mantan Komisaris Utama PT Pertamina terkait kasus korupsi minyak mentah yang menyeret Riva Siahaan Cs, Kamis (13/3/2025).

"Enggak, enggak, kalau pengoplosan saya kira itu disini penyidik enggak pernah tanya soal itu," kata Ahok kepada wartawan.

Baca juga: Diperiksa 8 Jam, Ahok Kaget Kejaksaan Agung Punya Bukti Lebih Banyak di Kasus Korupsi Minyak Mentah

Ia menerangkan, apabila benar terjadi praktik BBM oplosan dalam kasus itu, maka hal tersebut kata dia akan menimbulkan protes dari masyarakat karena bakal merusak kendaraan.

Namun dirinya memastikan dalam proses pemeriksaannya sebagai saksi, penyidik Kejaksaan tidak bertanya terkait oplosan namun mengenai sesuatu yang lebih dalam.

"Kalau pengoplosan kendaraan-kendaraan pasti protes dong, kendaraan kita macet dong. Nah saya kira bukan itu (pertanyaan soal BBM oplosan) ini yang lebih dalam," ucapnya.

"Ini memang ada sesuatu yang saya gak bisa ngomong nanti di sidang penyidik pasti akan kasih lihat," sambungnya.

Kendati tak bisa merinci apa saja yang ditanya penyidik, Ahok mengaku cukup terkejut dengan informasi yang diketahuinya saat proses pemeriksaan.

"Tapi ya saya kaget, ternyata lebih dalam yang saya kira (hanya) kulit," pungkasnya.

Sebelumnya, Ahok telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina di Gedung Kejaksaan Agung RI, Kamis (13/3/2025).

Terhitung Ahok telah menjalani proses pemeriksaan tersebut sekitar 8 jam lebih sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Pantauan Tribunnews.com, Ahok terlihat keluar dari Gedung Kartika Kejagung sekira pukul 18.26 WIB dan langsung ditemui awak media yang telah menunggunya sejak pagi.

Usai rampung diperiksa, Ahok mengaku cukup kaget lantaran penyidik kata dia justru memiliki bukti lebih banyak terkait korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina ketimbang dirinya yang mantan Komut Pertamina.

"Jadi ternyata dari Kejaksaan Agung mereka punya data lebih banyak daripada yang saya tahu ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala. Saya kaget juga," kata Ahok kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: Ahok Senang Dipanggil Kejagung Kasus Korupsi Minyak Mentah: Apa yang Saya Tahu akan Saya Sampaikan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved