Sabtu, 4 Oktober 2025

Wujudkan Asta Cita, Kowani Kawal Transformasi Digital Perempuan di Daerah

Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, mengatakan pihaknya berupaya mendukung program Kementerian PPPA.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HO/Kowani
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN - Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto. Kowani mendukung penuh kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya implementasi Asta Cita. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) mendukung penuh kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat transformasi digital untuk pemberdayaan perempuan.

Ketua Umum Kowani, Nanny Hadi Tjahjanto, mengatakan pihaknya berupaya mendukung program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). 

"Sebagai organisasi perempuan dengan jaringan luas, Kowani berperan aktif dalam mendorong dan mengawal implementasi program-program KPPPA agar berdampak langsung bagi perempuan Indonesia dalam era digital," kata Nanny melalui keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

Sebagai federasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia, Kowani menaungi 112 organisasi perempuan nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 

Dengan lebih dari 17.000 pulau, tantangan terbesar bagi perempuan Indonesia adalah akses yang setara terhadap teknologi, ekonomi digital, dan inklusi keuangan.

Dalam konteks ini, Kowani memastikan kebijakan yang telah dirancang dapat diimplementasikan secara nyata di tingkat akar rumput. 

Nanny mengatakan Kowani berupaya mempercepat pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam penguatan ekonomi digital, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan perempuan melalui teknologi.

Asta Cita menempatkan perempuan sebagai agen perubahan sosial dan kekuatan ekonomi, dengan menekankan pentingnya ekonomi berbasis digital dan akses teknologi bagi perempuan.

Kowani memiliki prioritas utama yang sejalan dengan mendukung digitalisasi perempuan. 

"Meningkatkan peran perempuan dalam perekonomian digital melalui kewirausahaan dan akses ekonomi berbasis teknologi," kata Nanny. 

Lalu memastikan kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak, termasuk pencegahan kekerasan berbasis gender (GBV) melalui sistem digitalisasi layanan perlindungan.

Serta mendorong akses pendidikan dan literasi digital bagi perempuan, khususnya di daerah terpencil, untuk memastikan keterlibatan mereka dalam transformasi digital.

"Memperkuat pembangunan berbasis digital untuk menciptakan ekosistem ekonomi inklusif yang menghubungkan perempuan wirausaha dengan pasar global," ucapnya. 

Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Kowani Inisiasi Gerakan 10 Juta Perempuan Pilah Sampah dari Rumah

Sebagai mitra Kementerian Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Republik Indonesia, Kowani memastikan bahwa kebijakan transformasi digital benar-benar diimplementasikan di tingkat akar rumput.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved