Napi Lapas Kutacane Kabur
VIDEO Kronologi & Pemicu 49 Narapidana di Lapas Kutacane Aceh Tenggara Kabur: 14 Berhasil Ditangkap
"WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang melarikan diri 49 orang, tertangkap kembali dan menyerahkan diri 14 orang. 35 orang masih dalam pengejaran,"
Ketidakseimbangan ini membuat pengamanan sulit dilakukan, terutama ketika terjadi mobilisasi massal dari warga binaan.
Di Lapas Kelas II B Kutacane sendiri, sebut Andi, ada tiga pintu dan ketiganya dalam kondisi terkunci.
Namun, pada saat kejadian, dua di antaranya berhasil dijebol.
"Karena mereka jebol pintu dan pintu terakhir juga terkunci, akhirnya mereka lewat atap," katanya.
Andi berharap, bagi napi yang masih di luar agar bisa segera kembali.
"Semua bisa kita komunikasikan asal sesuai dengan koridor hukum," jelasnya.
Kabur Lewat Atap: Kegaduhan Saat Pembagian Makanan
Menurut Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono, insiden ini dipicu oleh keterlambatan dalam pembagian makanan berbuka puasa.
Proses yang dilakukan secara satu per satu menimbulkan antrean dan memicu ketidakpuasan para napi.
Kapolres Aceh Tenggara mengatakan, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya desak-desakan di antara para warga binaan. Sehingga terjadi keributan pada pukul 18.15 WIB, Senin (10/3/2025).
"Menurut keterangan dari pihak Lapas, insiden bermula saat proses pembagian makanan berbuka puasa dilakukan secara satu per satu, yang memicu ketidakpuasan para warga binaan," kata Doni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2025).
Sekitar pukul 18.15 WIB, terjadi keributan di dalam lapas.
Sejumlah warga binaan mulai mendobrak pintu besi pembatas hingga akhirnya roboh.
Dari sana, mereka berlari menuju pintu gerbang utama dan melakukan perlawanan terhadap petugas Lapas dalam upaya melarikan diri.
Proses pelarian dilakukan melalui ruangan staf Lapas dengan membobol plafon dan naik ke atas atap. Dari sana, mereka berhasil mendobrak seng atap kantor Lapas dan keluar melalui atap Lapas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.