Pemeriksaan Kesehatan Gratis
3 Cara Daftar Program Cek Kesehatan Gratis, Tetap Berlangsung Selama Bulan Ramadan 2025
Ada 3 cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk daftar program Cek Kesehatan Gratis, tetap berlangsung selama Bulan Ramadan 2025.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, Presiden Prabowo Subianto tetap berjalan saat bulan Ramadan 1446 H/2025 M.
Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (26/2/2025).
Menurutnya, cek kesehatan yang dilakukan pada bulan Ramadan di antaranya untuk mengukur tekanan darah.
Bahkan, pemeriksaan gigi dan mulut juga masih bisa dilakukan.
"Ya, tetap jalan seperti biasa," ujar Menkes.
"Pemeriksaan gigi mulut juga sebenarnya enggak apa apa," katanya.
Lebih lanjut, Menkes mengatakan, program cek kesehatan gratis ini juga tetap berlangsung saat libur sekolah.
Nantinya, cek kesehatan gratis mengikuti jam kerja Puskesmas.
"Kalau jam kerja puskesmas kita mengikuti tetap saja seperti biasa. Kalau hari libur sekolah kan puskesmas tetap buka," jelasnya.
Selain itu, Menkes juga mengatakan bahwa cek kesehatan gratis ini bisa dilakukan hingga akhir April.
"Jangan lupa lakukan cek kesehatan gratis agar kita selalu hidup sehat. Buat teman-teman yang ulang tahunnya sudah lewat di Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa dilakukan hingga akhir April," ujar Menkes.
Baca juga: Cara Mudah Cek Kesehatan Gratis di Jawa Barat Jika Tak Punya HP
Untuk diketahui CKG mencakup tiga program utama, yakni: (1) CKG Ulang Tahun, pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun; (2) CKG Sekolah, pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru; (3) CKG Khusus yang menyasar Ibu hamil dan Balita dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Adapun program cek kesehatan gratis ini dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas dan klinik, dengan prioritas utama di Puskesmas.
Klinik akan dilibatkan secara bertahap ke depannya.
"Saat ini, Indonesia memiliki 10.200 Puskesmas yang siap melaksanakan cek kesehatan gratis secara serentak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisilinya agar proses cek kesehatan lebih mudah diakses," ungkap Aji, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (11/3/2025).
"Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah ingin mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan yang lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan," sambungnya.
Baca juga: Prabowo Ungkap Alasan Pemerintah Buat Program Cek Kesehatan Gratis
Untuk anak-anak usia sekolah, program cek kesehatan gratis ini juga berlaku.
Mulai dari usia 7 hingga 17 tahun, termasuk anak-anak SD, SMP, dan SMA, akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan disetiap tahun ajaran baru di sekolah.
Aji menjelaskan bahwa ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan masyarakat, sebagai berikut:
Cara Daftar Program Cek Kesehatan Gratis
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile
Pada aplikasi Satu Sehat Mobile, masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat
Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
(Tribunnews.com/Latifah/Taufik Ismail)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.