Rabu, 1 Oktober 2025

TNI AD dan TWP AD Mulai Pembangunan Ribuan Rumah Non-Dinas untuk Prajurit dan PNS

TNI AD bersama Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (BP TWP) TNI AD memulai pembangunan ribuan rumah non-dinas bagi prajurit dan PNS TNI AD.

Penulis: Gita Irawan
HO/Dispenad
Perumahan Prajurit - TNI Angkatan Darat (TNI AD) bersama Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (BP TWP) TNI AD resmi memulai pembangunan ribuan rumah non-dinas bagi prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AD melalui acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Kabupaten Serang, Banten pada Minggu (9/3/2025). Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan program perumahan tersebut bagian dari komitmen TNI AD untuk memastikan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. (HO/Dispenad) 

TNI AD sendiri mengalami efisiensi sebesar Rp5,16 triliun untuk anggaran tahun 2025 sehingga pagu setelah efisiensi untuk tahun 2025 hanya Rp51,99 triliun.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan pembangunan rumah prajurit tidak terdampak efisiensi karena sumber anggaran yang digunakan untuk pembangunan rumah prajurit berasal dari Tabungan Wajib Prajurit (TWP) TNI AD dan bukan dari negara.

"Tapi untuk yang rumah ini dari awal sistem pendanaannya dari anggaran AD (TWP), (bukan) dari Kementerian Keuangan, (bukan) anggaran negara, bukan," ujar Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (16/2/2025).

"Kita punya semacam yayasan Tabungan Wajib Perumahan, TWP TNI AD, itu yang kita (prajurit TNI AD) menabung secara rutin di situ. Jadi enggak ada masalah, tidak terpengaruh (efisiensi anggaran)," lanjut Wahyu.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Tangerang Selatan, Oknum TNI AD Tersangka

Wahyu juga meluruskan, kabar yang menyebut pemerintah akan membangun sekitar 5.517 unit rumah subsidi termasuk untuk Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI AD

Wahyu menegaskan rumah bagi prajurit TNI AD tersebut bukanlah dibiayai oleh anggaran pemerintah, melainkan dari tabungan prajurit atau TWP-TNI AD.

Ia mengatakan mulai dari perencanaan hingga penganggaran program tersebut sepenuhnya dilakukan TNI AD.

Wahyu menjelaskan ternyata program TNI AD untuk mensejahterakan prajuritnya lewat TWP-TNI AD tersebut dalam perjalanannya ternyata selaras dengan program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Untuk itu, kata dia, TNI AD mendukung program pemerintah itu dengan penyelarasan pada pemanfaatan sistem perbankan.

"Makanya ada pertemuan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Bank Mandiri dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan jajaran. Itu dalam rangka menselaraskan program kita (pembangunan rumah prajurit) dengan pencapaian tiga juta rumah ini," lanjut dia.

"Jadi anggaran tetap dari kita, rencana tetap sesuai dengan program kita, tapi kita juga menyelaraskan dengan program pemerintah pencapaian tiga juta rumah ini. Apa yang bisa kita selaraskan di situ? Oh berarti sistem pendanaannya, contohnya lewat Bank Mandiri," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved