Belasan Kader PSI Masuk Tim Kemenhut, Pengamat: Muncul Anggapan Raja Antoni Hanya Bawa Misi Partai
Mukhsin Nasir mengkritisi kebijakan Menteri Kehutanan (Mhenhut) Raja Juli Antoni yang memasukkan 11 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kehutanan, Mukhsin Nasir mengkritisi kebijakan Menteri Kehutanan (Mhenhut) Raja Juli Antoni yang memasukkan 11 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam tim Operation Management Office Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Ia mengatakan munculnya polemik atas langkah Raja Antoni sebagai Menhut ini bisa mencoreng pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya terbentuk opini bahwa langkah Raja Antoni itu hanya sebatas membawa misi kepentingan partai alih-alih bekerja untuk hutan Indonesia.
"Kinerja Menteri Raja Juli Antoni dianggap hanya membawa misi kepentingan partai PSI di Kementerian Kehutanan," kata Mukhsin kepada wartawan, Senin (10/3/2024).
Terlebih, para kader yang mendapat jabatan tersebut diragukan kapasitas kemampuannya tentang hutan. Menurutnya hal ini bisa mengganggu kinerja Kementerian Kehutanan dan program Presiden Prabowo terkait tata kelola kehutanan.
"Ini jelas akan mengganggu kinerja Kementerian Kehutanan yang dinakhodai Raja Juli," kata Mukhsin.
Mukhsin pun menegaskan, jika ingin menuntaskan permasalahan hutan Indonesia, Presiden Prabowo semestinya menunjuk sosok yang mumpuni serta punya pengetahuan teknis dan pengalaman cukup di bidang hutan. Bukan justru menunjuk politisi yang tidak memiliki latar belakang terkait.
"Segera tunjuk Menteri Kehutanan yang mumpuni memiliki pengetahuan secara teknis dan berpengalaman cukup agar mampu membawa Kementerian Kehutanan sebagaimana yang diharapkan," pungkasnya.
Sebagai informasi polemik ini muncul setelah dokumen salinan SK Menteri Kehutanan Nomor 32 per tanggal 31 Januari 2025 beredar di masyarakat.
Mengacu pada dokumen itu, Menhut Raja Juli Antoni ditunjuk sebagai penanggung jawab sekaligus pengarah tim, sementara seorang wakil penanggung jawab mendampinginya. Tim ini beranggotakan 43 orang, dengan 11 di antaranya berasal dari PSI, yang menempati berbagai posisi.
Adapun daftar kader PSI yang ditunjuk dalam OMO FOLU Net Sink 2030 antara lain Andy Budiman (Dewan Penasehat Ahli), Endika Fitra Wijaya (Staf Kesekretariatan Bidang), Sigit Widodo (Anggota Bidang Peningkatan Cadangan Karbon), serta Kokok Dirgantoro (Anggota Bidang Pengelolaan Hutan Lestari).
Selain itu, terdapat nama Suci Mayang Sari, Furqan Amini Chaniago, Rama Hadi Prasetyo, Nadya Maharani Irawan, Yus Arianto, Danik Eka, dan Andi Syaiful Oeding yang masing-masing menempati posisi di bidang terkait pengelolaan lingkungan.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni membenarkan dokumen yang beredar di masyarakat tersebut adalah otentik dikeluarkan oleh Kemenhut.
“Dokumen Keputusan Menteri tersebut merupakan dokumen publik yang dapat diakses oleh masyarakat,” ungkap Raja Antoni melalui keterangan tertulis, Kamis (6/3/2024).
Ia menjelaskan OMO terdiri dari ASN, mantan ASN dan pihak eksternal yang dapat membantu pencapaian target Indonesia FOLU Net Sink 2030.
Raja Antoni juga memastikan pendanaan kegiatan OMO bukan bersumber dari APBN, melainkan dari hibah negara mitra.
"Pendanaan dari donor dan/atau negara mitra, dan yang pasti saya pastikan itu tidak bersumber dari APBN,” ungkap Raja Antoni.
'Selamat' dari Reshuffle, Raja Juli Minta Maaf kepada Prabowo, Pengamat: Harusnya Dia Dicopot |
![]() |
---|
Agroforestri Bukan Tren, Menhut: Tutupan Pohon Jaga Iklim dan Hidupi Rakyat |
![]() |
---|
Raja Juli Minta Maaf Soal Kegaduhan Foto Main Domino |
![]() |
---|
Kemenhut Target Distribusikan 17 Juta Bibit Pohon kepada Masyarakat Hingga Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Indonesia Alami 2 Ribu Karhutla dalam 8 Bulan, Menhut Minta Manggala Agni Lebih Tangguh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.