Selasa, 7 Oktober 2025

Wamenkop Ferry Juliantono Nilai Koperasi Pondok Pesantren Jadi Penggerak Ekonomi Pedesaan

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan koperasi pondok pesantren bisa jadi penggerak ekonomi pedesaan.

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
TINJAU KOPERASI PESANTEREN - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono (tengah) saat meninjau Pusat Perekonomian Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/3/2025). Juliantono menjelaskan praktik ekonomi berbasis koperasi yang dikembangkan di lingkungan pesantren ini mampu membangun ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan koperasi pondok pesantren bisa jadi penggerak ekonomi pedesaan.

Hal itu diungkapkan Ferry Juliantono saat menghadiri acara Silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat Abdul Ghofur dalam kunjungannya ke unit-unit usaha Pondok Pesantren Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/3/2025).

Pada kunjungan itu, Wamenkop memberikan apresiasi ke Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Sunan Drajat yang menurutnya bisa dijadikan sebagai role model Koperasi Desa Merah Putih.

Menurutnya, pondok pesanteren tak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membangun jiwa kewirausahaan para santri melalui koperasi pesantren.

Wamenkop berharap pada silaturahmi ini membuka peluang diskusi dan kolaborasi yang lebih produktif demi kemajuan ekonomi umat.

Sebagai informasi,  ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Sunan Drajat Biyati Ahwarumi dan Direktur Operasional KSBP Anas Al Hifni dan Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Ari Permana.

"KSBP Sunan Drajat menjadi contoh nyata bagaimana koperasi dapat menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang kuat. Model ini dapat direplikasi di berbagai daerah dalam program Koperasi Desa Merah Putih yang sedang dicanangkan pemerintah," katanya dikutip, Jumat

Seusai meninjau langsung, Juliantono menjelaskan praktik ekonomi berbasis koperasi yang dikembangkan di lingkungan pesantren ini mampu membangun ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Selain itu, kata Juliantono, sistem pengelolaannya pun sangat bagus dengan melibatkan santri, alumni, serta masyarakat sekitar dalam berbagai sektor usaha seperti perdagangan, pertanian dan jasa keuangan syariah.

Ia menambahkan, konsep Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa dengan berbasis pada koperasi sebagai motor penggerak.

"Pemerintah berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perekonomian Pesantren Sunan Drajat Anas Al Hifni menyambut baik apresiasi dari Wamenkop UKM yang menjadikan pusat perekonomian Ponpes Sunan Drajat sebagai role model bagi Kopdes Merah Putih.

"Kami berharap dukungan pemerintah terus berlanjut agar koperasi pesantren dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat," katanya.

Baca juga: Prabowo Akan Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Pakar: Solusi Atasi Pinjol dan Rentenir

Selain itu juga menyerahkan secara simbolis pembiayaan dana bergulir koperasi dengan harapan dapat memperkuat permodalan koperasi pesantren guna meningkatkan daya saing usaha mereka. (oln/antara/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved