Banjir di Jabodetabek
Saat Prabowo Soroti Banjir di Bekasi, Minta Segera Ditangani, hingga Curhatan Warga
Prabowo Subianto merespons bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
"Malam jam 12 sudah mulai naik air, pas jam 2 menjelang sahur saya kontrol sama teman-teman sudah ada yang tinggi masuk ke rumah," kata Riki.
Baca juga: Akses Tertutup Air, Banjir Jalan Cipendawa Baru di Rawalumbu Bekasi Belum Surut
Sementara posisi rumah Riki tidak begitu dekat dengan dinding tanggul Kali Bekasi.
Sehingga, Riki mengaku, memiliki cukup waktu untuk mengevakuasi orang tuanya sebelum banjir benar-benar merendam seluruh permukiman.
"Kalau di rumah ada keluarga ada, orang tua, adek sama paman, kalau rumah saya bukan yang di dekat tanggul, sebenarnya masih enggak terlalu parah," jelasnya.
Di sisi lain, surat berharga, seperti ijazah dan pakaian secukupnya dibawa bersamaan dengan proses evakuasi.
"Pas kejadian itu saya langsung amanin surat-surat ijazah itu yang saya amanin pas info banjir rame langsung saya siap siap amanin, banjir masih sedengkul itu udah mulai saya ngungsi sama orang tua," jelasnya.
Diketahui, Riki mengungsi di gudang Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang berlokasi di dekat Perumahan PGP.
Sedangkan orang tuanya memilih menginap di rumah saudara.
Menurut Riki, banjir yang terjadi kali ini, jadi yang terparah selama tinggal di Perumahan PGP Bekasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Curhat Warga PGP Saat Luapan Kali Bekasi Masuk Rumah Jelang Sahur, Lebih Parah dari Tahun 2020
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Kompas.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.