Senin, 29 September 2025

Banjir di Jabodetabek

Akses Tertutup Air, Banjir Jalan Cipendawa Baru di Rawalumbu Bekasi Belum Surut

Akses jalan Cipendawa Baru di Rawalumbu Bekasi yang terputus ini mencapai satu kilometer dengan keetinggian 60 sampai 120 cm.

Editor: Choirul Arifin
Tribun Beka
TERTUTUP BANJIR - Akses jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi terputus karena terendam banjir, Selasa (4/3/2025). Total panjang jalan yang tergenang banjir mencapai 1 km. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Akses jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, masih terputus karena terendam banjir.

Krisdayadi (37), warga setempat mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

"Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan," kata Krisdayadi, Selasa (4/3/2025).

Dia menjelaskan akses jalan yang terputus ini mencapai satu kilometer dengan keetinggian 60 sampai 120 cm.

"Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa," jelasnya.

Krisdayadi menuturkan akses jalan terputus sudah terjadi sejak sekira pukul 03.00 WIB imbas luapan dari kali Bekasi yang diketahui kiriman dari wilayah Kabupaten Bogor.

Banjir di wilayah ini juga disebabkan intensitas hujan tinggi di kawasan tersebut yang berlangsung lebih kurang enam jam.

Kemudian puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

"Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga," tuturnya.

Baca juga: BMKG : Hasil Pantauan Citra Satelit, Wilayah Jawa Barat Tertutup Awan

Krisdayadi mengungkapkan peristiwa serupa ini serupa dengan lima tahun lalu, persisnya 2020 ketika sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir.

Bahkan menurutnya tahun ini ketinggian banjir lebih tinggi jika dibandingkan 2020.

"Yang kayak gini sudah lima tahun terakhir itu terakhir tahun 2020 kejadian seperti ini dan ini terbilang lebih parah karena sampai ke jalan-jalan," tutupnya.

Baca juga: Banjir Masih Kepung 24 Kelurahan di 13 Kecamatan Kabupaten Bekasi, Tanggul Kemang Jebol

Menanggapi hal itu, Firman (28) menegaskan tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup. Dia sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan tersebut tertutup karena banjir.

Sebab pada tahun 2020 yang dinilainya banjir terparah tidak sampai serupa saat ini. 

"Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup," singkat Firman. 

Laporan Reporter: Rendy Rutama | Sumber: Tribun Tangerang

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan