Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Garibaldi Thohir, B.B.A., M.B.A.

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir seorang pengusaha tambang batu bara yang kini menjabat Presiden Direktur Adaro Energy.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Suci BangunDS
KOMPAS.com/Saniamashabi
GARIBALDI THOHIR - Foto Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir saat ditemui awak media di Kantor Pusat Adaro Energy, Jakarta pada 7 Agustus 2024. Berikut profil Presiden Direktur PT Alamtri Resources Indonesia Tbk tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM – Garibaldi Thohir, B.B.A., M.B.A. seorang pengusaha tambang batu bara di bawah bendera PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atau biasa dikenal dengan Adaro Energy.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini, menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, ia juga pernah mengemban tugas sebagai komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tahun 2020 hingga 2023.

Berikut profil Garibaldi Thohir atau Boy Thohir.

Kehidupan Pribadi

Dikutip dari Wikipedia, Garibaldi Thohir lahir di Bandar Lampung, pada 1 Mei 1965.

Ia merupakan putra dari pasangan Mochammad Teddy Thohir dan Edna Thohir.

Garibaldi Thohir merupakan kakak dari Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2024 hingga 2029 sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Garibaldi Thohir memiliki istri bernama Alinda dan telah dikaruniai tiga anak, bernama Gabriella, Giovanna, dan Gamma.

Baca juga: Selain Aguan, Pemerintah Libatkan Prajogo Pangestu dan Boy Thohir di Program 3 Juta Rumah

Pendidikan

Garibaldi Thohir diketahui pernah mengenyam pendidikan di University of Southern California, Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis tahun 1988.

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Northrop University, Amerika Serikat, dan berhasil menyandang gelar Magister Administrasi Bisnis pada 1989.

Karier

Garibaldi Thohir mengawali karier dengan bergabung bersama Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.

Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan properti, membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.

Tetapi usaha ini tidak berjalan mulus lantaran masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama. Akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya.

Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto, Sumatera Barat yaitu PT Allied Indo Coal. 

Tahun 1997, ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan