Selasa, 7 Oktober 2025

Ramadan 2025

Khutbah Jumat, 28 Februari 2025: Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental

Berikut ini teks khutbah Jumat, 28 Februari 2025 yang berjudul "Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental".

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
Canva Tribunnews
ILUSTRASI KHUTBAH JUMAT - Ilustrasi tentang khutbah Jumat ini dibuat dari Canva Premium pada Kamis (7/2/2025). Berikut ini teks khutbah Jumat, 28 Februari 2025 yang berjudul "Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental". 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini teks khutbah Jumat yang berjudul "Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental".

Adapun teks khutbah Jumat ini dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 26 Februari 2025.

Teks khutbah Jumat ini berisi tentang beberapa hikmah yang bisa diambil dari tradisi puasa Ramadan.

Satu di antaranya adalah puasa Ramadan dapat menjadi solusi bagi masalah kesehatan mental.

Khutbah Jumat, 28 Februari 2025: Puasa Ramadan untuk Kesehatan Mental

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Jelang Ramadhan: Berburu Ampunan, Rahmat, dan Surga di Bulan Puasa

Khutbah Pertama

الحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَأَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالقُرْآنِ وَهُوَ أَحْسَنُ المَعْجِزَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ المِحْبُوبُونَ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَدْ قَالَ فِي كِتَابِهِ العَزِيزِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} وَقَدْ قَالَ { : وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ }

Hadirin jemaah salat Jum’at yang berbahagia,
Pada kesempatan ini, khatib ingin mengingatkan kita semua untuk senantiasa meningkatkan takwa dengan mematuhi segala perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya, seraya meneladani Baginda Nabi Muhammad saw sebagai penyampai risalah dan teladan sempurna, agar kita kelak dipertemukan dalam kebahagiaan abadi di jannah-Nya.

Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah,
Puasa Ramadan tidak hanya merupakan ritual ibadah yang secara khusus diwajibkan bagi umat Islam di bulan Ramadan. Puasa Ramadan juga tidak sekedar ibadah yang bernilai pahala bagi umat Islam yang mengerjakannya. Lebih dalam, puasa Ramadan menyimpan berbagai hikmah yang begitu berharga bagi kehidupan setiap muslim yang menjalaninya dengan penuh ketaatan dan penghayatan.

Salah satu di antara hikmah puasa Ramadan ialah sebagai solusi kesehatan mental. Isu kesehatan mental menjadi salah satu pembicaraan yang menyita perhatian dewasa ini. Belakangan ini cukup banyak dijumpai kasus bunuh diri yang diakibatkan oleh gangguan mental seperti depresi dan kecemasan berlebih. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya kemampuan dalam mengendalikan serta mengelola emosi dan pikiran ketika berhadapan dengan masalah kehidupan. Tercatat sebelum penghujung tahun 2024 terdapat 849 kejadian bunuh diri dan hampir 50 persen terjadi pada remaja yang beranjak ke usia dewasa.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari tradisi puasa Ramadan yang jika ditinjau dari sisi manajemen emosi dan pikiran, dapat menjadi solusi bagi masalah kesehatan mental. Hikmah pertama dan utama berkaitan dengan aspek manajemen waktu yang memberikan pelajaran bagi manusia dalam menjalankan hidup yang disiplin. Dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 187, Allah Swt berfirman:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُوا الصَّيَامَ إِلَى الَّيْلِ

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

Puasa begitu identik dengan tata waktu, sebab puasa memiliki batasan durasi yang dimulai ketika fajar dan berakhir ketika waktu terbenamnya matahari. Selama durasi puasa masih bergulir, maka umat Islam yang menjalaninya dilarang untuk melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti halnya makan, minum maupun melakukan hubungan suami-istri. Juga, melakukan hal-hal negatif yang bisa mengurangi keutamaannya.

Aturan tersebut tidak hanya berlaku sebagai aturan ritualitas agama semata, namun juga memberi penekanan pada pembelajaran untuk menjalani hidup secara disiplin. Sebab tanpa adanya ketaatan atas batasan maupun aturan yang berlaku, maka ritual puasa yang dilakukan tidak akan sempurna atau bahkan dinyatakan batal.

Sidang Jum’at hafizhakumullah,
Hikmah kedua masih berkaitan aspek kedisiplinan, namun lebih spesifik dalam tata kelola makan. Puasa Ramadan memberlakukan aturan makan ketika sahur dan makan saat waktu berbuka tiba. Aturan ini secara langsung mengharuskan siapapun yang ingin berpuasa untuk mampu membiasakan dirinya makan dengan batasan durasi yang ditentukan. Hal ini berakibat pada pembentukan pola makan teratur yang menjadi salah satu indikator dari pola hidup sehat. Pola makan teratur dan disempurnakan dengan asupan gizi yang cukup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan mental.

Bahkan hadis-hadis yang berkaitan dengan makan sahur dan berbuka, juga melengkapi pemahaman kita bahwa makan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan perut namun juga rohani. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw tentang fadhilah sahur dan berbuka berikut:

تَسَخَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَة

"Sahurlah kalian, sebab di dalam sahur terdapat keberkahan."

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

"Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kebahagiaan: kebahagiaan tatkala berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved