Kasus Korupsi Minyak Mentah
Ini Rumah Mewah 3 Lantai Bos Pertamina Shipping Tersangka Korupsi Rp193,7 T di Bintaro, Baru 2 Tahun
Tak lama setelah itu, dua perempuan keluar dari dalam rumah mewah Yoki Firnandi dan berbincang sebentar di halaman. Saat Tribunnews mengonfirmasi,
Yoki Firnandi lahir pada tahun 1980. Pria berusia 44 tahun tersebut saat ini berdomisili di Jakarta.
Yoki Firnandi menjabat sebagai CEO PT Pertamina International Shipping sejak September 2022 silam.
Baca juga: Rugikan Negara Rp193 T, Kasus Pertamina Jadi Skandal Korupsi Terbesar Kedua setelah Kasus PT Timah
Dikutip dari LinkedIn, Yoki Firnandi berkecimpung di PT Pertamina sejak 2017 lalu.
Kariernya di perusahaan minyak terbesar di Indonesia tersebut awalnya menjabat sebagai Vice President Commercial & Operation di PT Pertamina International Shipping.
Bekerja selama 2 tahun 10 bulan, Yoki Firnandi pindah ke PT Pertamina pusat dan menjabat sebagai Vice President Supply & Export Operation, Integrated Supply Chain.
Yoki Firnandi hanya bertahan 8 bulan dengan jabatan tersebut.
Pada pertengahan tahun 2020, Yoki Firnandi bergeser menjabat sebagai Director Feedstock & Product Optimization di PT Kilang Pertamina International.
Pada September 2022, Yoki Firnandi naik jabatan menjadi Direktur Utama PT Pertamina International Shipping hingga saat ini.
Dikutip dari laman pertamina-pis.com, Yoki Firnandi diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.4 tanggal 26 Oktober 2022 yang dibuat di hadapan Nila Syawitri, S.H., M.Kn, seorang notaris di Jakarta.
Yoki Firnandi mendapat gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 2003.
Lalu gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School, Jakarta pada tahun 2008.
Dan gelar Magister Operasi, Proyek, dan Manajemen Rantai Pasokan dari University of Manchester, Inggris pada tahun 2013.
Harta Kekayaan Yoki Firnandi
Yoki Firnandi cukup rajin melaporkan harta kekayaannya di KPK.
Melalui situs e-LHKPN, Yoki Firnandi sudah melaporkan harta kekayaannya sejak bergabung dengan Pertamina pada tahun 2017.
Kala itu, harta kekayaannya mencapai Rp9,2 miliar tepatnya, Rp9.247.550.000.
Sejak 2017 hingga 2023, Yoki Firnandi melaporkan tujuh kali harta kekayaannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.