Senin, 6 Oktober 2025

Di Puncak Acara HUT Ke-52 KSPSI, Jumhur Sebut Presiden Prabowo Peduli Kesejahteraan Buruh

Presiden Prabowo Subianto mempunyai pemikiran yang sama untuk  memperjuangkan kesejahteraan buruh

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
PRABOWO PEDULI BURUH - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengatakan Presiden Prabowo Subianto peduli terhadap kesejahteraan buruh. Hal tersebut disampaikan Jumhur pada puncak peringatan HUT ke-52 KSPSI di Stadium Indonesia Arena, Kompleks GBK Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengatakan Presiden Prabowo Subianto peduli terhadap kesejahteraan buruh.

Hal tersebut disampaikan Jumhur pada puncak peringatan HUT ke-52 KSPSI di Stadium Indonesia Arena, Kompleks GBK Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025) sore.

"Presiden Prabowo Subianto mempunyai pemikiran yang sama untuk  memperjuangkan kesejahteraan buruh," kata Jumhur.

Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan ribu buruh dari Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sejumlah daerah di tanah air itu, Jumhur menyebut sejumlah kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak kepada buruh.

Baca juga: Partai Buruh Bakal Demo Kejagung, Desak Langkah Tegas Tangani Korupsi Pertamina hingga Pagar Laut

Ia menunjuk contoh kenaikan UMR 6,5 persen, peninjauan UU Omnibus Cipta Kerja, dan perlunya membatasi banjirnya produk impor yang bisa diproduksi di dalam negeri, dan menindak tegas para pelaku tindak pidana korupsi.

"Intinya semua kebijakan Presiden Jokowi itu untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang berdampak pada kenaikan produksi industri, yang pada gilirannya akan menaikkan kesejahteraan buruh," papar Jumhur.

Mensyukuri Kebijakan Presiden Prabowo

Jumhur Hidayat berterus terang di antaranya adalah mensyukuri kebijakan Presiden Prabowo yang sudah menunjukkan komitmen pada pro kesejahteraan rakyat, dan pro buruh.

Menurut Ketua Umum KSPSI itu, kebijakan pemerintahan sekarang sangat berbeda dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang pro impor dan tidak memperdulikan nasib buruh.

Terkait banyak kasus PHK, Jumhur menilai sebagian karena dinamika industri. Namun yang terbesar adalah dampak kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang lebih suka impor daripada mengembangkan industri dalam negeri.

"Ini menyebabkan industri dalam negeri tumbang dan berdampak PHK," tutur Jumhur.

Acara HUT Ke-52 KSPSI itu dihadiri oleh Menaker Prof. Yassierli, Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, Wakil Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung, para pimpinan organisasi serikat buruh/pekerja, mahasiswa, dan perwakilan ojek online.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved