Jumat, 3 Oktober 2025

Ajudan Panglima TNI Ancam Wartawan Usai Tanya Penyerangan Polres Tarakan: Ku Sikat Kau!

Panglima TNI menjelaskan bahwa yang mengancam wartawan tersebut bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pengawalnya.

|
Tribunnews.com/Reynas
PENYERANGAN TARAKAN - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan tragedi penyerangan Mapolres Tarakan sudah diselesaikan oleh Pangdam VI/Mulawarman dengan pimpinan Polri. Hal itu disampaikan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). 

Agus memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut telah diperiksa oleh TNI dan menyatakan bahwa masalah ini sudah diselesaikan.

"Semua sudah diselesaikan. Pangdam dan pimpinan Polri telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan," kata Agus saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Namun, Agus memilih untuk tidak merinci jumlah tentara yang diperiksa terkait insiden penyerangan tersebut.

Ia menekankan bahwa tindakan lebih lanjut akan dilakukan setelah melihat kesalahan yang terjadi.

"Nanti kita lihat kesalahan, karena memang kejadiannya kan di tempat hiburan malam, pasti akan kita tindak kalau yang salah," tambah Agus. 

Panglima TNI Minta Maaf

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Tentang Pemajuan dan Pelindungan HAM di lingkungan TNI di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Tentang Pemajuan dan Pelindungan HAM di lingkungan TNI di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jakarta, Senin (28/10/2024). (Tribunnews.com/Git)

Setelah insiden pengancaman yang dialami wartawan Kompas.com, Adhyasta Dirgantara, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kamis (27/2/2025), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto segera menyampaikan permohonan maaf.

"Saya mohon maaf atas kejadian yang sangat saya sesalkan," kata Panglima kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (27/2/2025).

Panglima TNI menjelaskan bahwa yang mengancam wartawan tersebut bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pengawalnya.

Baca juga: Jurnalis Diintimidasi Saat Liputan Panglima TNI, Komnas HAM: Kebebasan Pers Dijamin Undang Undang

Ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki ajudan, meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai siapa saja yang tergabung dalam tim pengawalan tersebut.

Meskipun demikian, Agus memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pengawal yang terlibat.

"Segera akan saya tindak," ujarnya.

Selain itu, Panglima TNI juga meminta maaf kepada seluruh awak media atas peristiwa yang terjadi dan memastikan akan menanggapi insiden tersebut dengan serius.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurnalis Kompas.com Diancam Tim Pengawal Panglima TNI Usai Tanya soal Penyerangan Mapolres Tarakan"

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved