Minggu, 5 Oktober 2025

Retret Kepala Daerah

Pramono Anung 'Diam Seribu Bahasa' soal Retret di Magelang, Imbas Dilarang Megawati?

Pranomo Anung terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan retret kepala daerah, namun ia memutuskan tak akan mengikuti kegiatan

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PRAMONO ANUNG - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024). Kini, Pramono Anung telah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta bersama Wakilny Rano Karno. 

Saat tiba waktunya retret, Pramono Anung terdiam dan memilih bungkam.

Pramono yang saat itu menghadiri rumah duka eks Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Syafruddin Kambo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025), dicegat oleh awak media.

Mereka menanyai seputar retret kepada Pramono Anung.

"Pak ikut retret enggak?” tanya seorang wartawan.

Namun, Pramono tak menjawab.

Ia hanya melambaikan tangan, mengucapkan terima kasih singkat, lalu berlalu pergi dengan mengendarai sebuah mobil hitam.

Instruksi Megawati

Diketahui, larangan Megawati kepada kepala daerah PDIP mengikuti retret, disampaikan melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP/II/2025 pada Kamis (20/2/2025).

Dalam surat tersebut, tertulis Megawati meminta penundaan kegiatan retret karena berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi.

Terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Megawati menyatakan keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD-ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan ketum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.

Dalam surat itu, Megawati menyampaikan dua poin penting.

Pertama, kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. 

Selanjutnya, mereka diminta menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian instruksinya.

Kedua, para kader PDIP itu diminta tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved