Senin, 29 September 2025

Siswa Curi Pisang untuk Hidupi Adik

Nasib Remaja Pencuri Pisang di Pati Berubah setelah Viral Diarak Keliling Desa

Remaja pencuri pisang di Pati kini mendapat bantuan dari Polsek Tlogowungu.

Polresta Pati
REMAJA CURI PISANG - AAP (17), warga Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati dimintai keterangan di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati seusai kedapatan mencuri empat tundun pisang dari kebun warga, Senin (17/2/2025). Dari identitasnya, pelaku berstatus sebagai pelajar SMA. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama AAP (17), asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami perubahan nasib setelah terlibat dalam kasus pencurian pisang.

AAP diketahui mencuri empat tandan pisang senilai Rp 250 ribu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang terdiri dari adik dan neneknya.

Kisahnya viral karena ia diarak keliling desa dengan memanggul pisang-pisang hasil curiannya.

Kronologi Kejadian

Kejadian itu terjadi tepatnya pada Senin, (17/2/2025) di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah.

AAP ditangkap setelah ketahuan mencuri pisang oleh pemiliknya sendiri, Kamari (50).

Bocah laki-laki itu kemudian diarak keliling kampung dengan bertelanjang dada, sebelum pada akhirnya dibawa ke kantor desa.

Ditangani Polsek Tlogowungu

Kasus ini kemudian ditangani Polsek Tlogowungu dan berkahir dengan perjanjian damaia secara kekeluargaan.

Tidak sampau di situ, kasus AAP pun mendapat perhatian dari pihak kepolisian.

Bahkan, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, mengarahkan Kapolsek Tlogowungu untuk memberikan bantuan kepada AAP dan keluarganya.

Baca juga: Nasib Remaja Curi Pisang Rp 250 Ribu di Pati, Kini Diangkat Anak Asuh Polsek Tlogowungu

Pada Jumat, (21/2/2025), Kapolsek Tlogowungu Mujahid mengunjungi AAP di rumahnya di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah.

Kedatangannya untuk melihat kondisi pelaku dan keluarganya.

Ternyata benar, AAP hidup bersama nenek dan adiknya.

Sang ibu telah wafat, sedangkan ayahnya tak tahu di mana.

Melihat kondisi itu, kepolisian Polsek Tlogowungu berempati dan berencana memberikan kesempatan untuk AAP berubah menjadi lebih baik.

"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan. Adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya, sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," kata Kapolsek Mujahid.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan