Senin, 29 September 2025

Aksi Indonesia Gelap

VIDEO Polisi Tutup Akses Jalan Menuju Istana Saat Puncak Demo 'Indonesia Gelap'

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul pukul 14.22 WIB, pihak kepolisian mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat dengan menggunakan barrier beton.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dengan barrier menjelang puncak aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap.," pada Kamis (20/2/2025), 

Ini merupakan salah satu akses jalan menuju Istana Kepresidenan Jakarta.

Aksi ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang transparan dan tidak berpihak kepada rakyat.

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul pukul 14.22 WIB, pihak kepolisian mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat dengan menggunakan barrier beton.

Terlihat pula ada kawat berduri yang dipersiapkan untuk dipasang di barrier beton tersebut.

Petugas kepolisian yang terdiri dari anggota Sabhara dan Brimob pun sudah berjaga di sekitar lokasi demo tersebut.

Selain itu, sejumlah mahasiswa juga sudah mulai tiba.

Namun, mereka akan berkumpul terlebih dahulu di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, BEM SI menggelar aksi 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025) lalu.

Mahasiswa kembali melanjutkan aksi 'Indonesia Gelap' karena menilai 13 tuntutan mereka sebelumnya tidak digubris pemerintah diantaranya menuntut mewujudkan pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

Mencabut proyek strategis nasional (PSN) yang merugikan rakyat dan melaksanakan reforma agraria sejati.

Kemudian juga meminta Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dicabut karena dinilai merugikan sektor pendidikan dan kesehatan.

Hingga Melakukan efisiensi dan perombakan Kabinet Merah Putih guna mengatasi pemborosan anggaran.

Tema Indonesia Gelap dipilih sebagai kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak transparan.

Tema ini juga menyindir pemerintah yang terus menggaungkan Indonesia Emas 2045, padahal kebijakan yang diambil dinilai tidak berpihak kepada generasi muda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan