Senin, 6 Oktober 2025

Kurikulum Berbasis Kemanusiaan Tanamkan Spirit Perdamaian Global di Palestina

Qudwah Indonesia dan SH Institute secara resmi meluncurkan Kurikulum Al-Maqadisah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
PENDIDIKAN ISLAM - CEO SH Institute Muamar dan  Presiden Direktur Qudwah Indonesia, Lukman Hakim Seminar Nasional: Kolaborasi Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 yang digelar Qudwah Indonesia dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia di Hotel Merapi Merbabu Bekasi, Kamis (20/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Qudwah Indonesia dan SH Institute secara resmi meluncurkan Kurikulum Al-Maqadisah, sebuah kurikulum berbasis integrasi nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan global. 

Kurikulum ini dirancang untuk membentuk karakter peserta didik agar memiliki wawasan keislaman yang kuat, kepemimpinan yang visioner, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

"Inilah ikhtiar kita untuk mewujudkan generasi yang kuat, berintegritas, dan peduli pada Indonesia dan perdamaian dunia," ujar CEO SH Institute Muamar melalui keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

Hal ini disampaikan Muamar pada Seminar Nasional: Kolaborasi Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 yang digelar Qudwah Indonesia dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia di Hotel Merapi Merbabu Bekasi, Kamis (20/2/2025).

Acara ini juga diisi dengan sesi panel diskusi yang membahas berbagai aspek strategis dalam pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, termasuk pentingnya kurikulum ke-Palestinaan. 

Serta peran sekolah dan masyarakat dalam membangun generasi unggul.

"Generasi Shalahuddin Al Ayyubi tidak terlahir dengan sendirinya. Ada proses pendidikan yang dilakukan hampir 1 abad untuk mengubah peradaban. Oleh karena itu, kurikulum ke-Palestinaan sangat penting," ujar Presiden Direktur Qudwah Indonesia, Lukman Hakim. 

Sebagai bagian dari komitmen sosial, Qudwah Indonesia juga memperkenalkan program One School for Five Families in Gaza. 

Program ini memberikan bantuan finansial bulanan bagi keluarga di Gaza yang kehilangan segalanya akibat genosida.

Selain itu, program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi, memberikan stabilitas, dan membantu saudara-saudara kita di Gaza dalam membangun kembali kehidupan. 

Program ini diharapkan dapat memberikan dukungan berkelanjutan bagi keluarga di Palestina, sekaligus menanamkan nilai kepedulian global kepada peserta didik.

Dengan terselenggaranya seminar ini, Qudwah Indonesia dan JSIT optimis terhadap kesiapan sekolah di Indonesia untuk menerapkan kurikulum Al Maqadisah dan program One School for Five Families in Gaza.

Baca juga: Tanggapi Usulan Mesir soal Bangun Gaza Tanpa Usir Penduduknya, Trump: Saya Belum Melihatnya

Turut hadir pada acara tersebut Endah Tri Kusumawati (Ketua Departemen Penjaminan Mutu), Aep Syarifuddin (Ketua JSIT Jawa Barat), Muhamad Ikbal (Ketua JSIT Kota Bekasi), KH. Dr. Muhammad Aiz, M. H. (Perwakilan MUI Kota Bekasi), serta stakeholders dari dunia pendidikan islam.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved