Komandan PMPP TNI Sebut Efisiensi Anggaran Tak Berpengaruh Pada Misi Perdamaian di Luar Negeri
Komandan PMPP TNI mengatakan kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah saat ini tidak berpengaruh pada misi perdamaian TNI.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
Donny merinci efisiensi anggaran Kemhan dan TNI sebesar Rp 26,993 triliun itu terbagi menjadi jenis belanja, Unit Organisasi (UO), dan sumber dana.
Menurut jenis belanja, kata Donny, pertama belanja pegawai tidak dilakukan efisiensi.
Kedua, lanjut dia, belanja barang sebesar Rp10,94 triliun.
Ketiga, belanja modal sebesar Rp16,05 triliun.
Ia menjelaskan terkait hal itu efisiensi diambil dari belanja barang dan belanja modal, belanja pegawai tidak dikenakan efisiensi, dan anggaran tetap berada pada DIPA Kemhan dan TNI namun dengan status diblokir.
Menurut sumber dana, lanjut Donny, rupiah murni sebesar Rp20,34 triliun, pinjaman luar negeri sebesar Rp4,71 triliun, pinjaman dalam negeri sebesar Rp1,01 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 184,66 miliar, badan layanan umum sebesar Rp 548,37 miliar, dan Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp 193,29 miliar.
"Menurut Unit Organisasi (UO), UO Kemhan sebesar Rp8,43 triliun, UO Mabes TNI sebesar Rp3,68 triliun, UO TNI AD sebesar Rp5,16 triliun, UO TNI AL sebesar Rp6,07 triliun, dan UO TNI AU sebesar Rp3,63 triliun," ujar Donny.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.