Irjen Pol. Alexander Sabar, S.I.K., M.H.

TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal atau Irjen Pol. Alexander Sabar, S.I.K., M.H. adalah Perwira Tinggi atau Pati yang bertugas di bawah Bareskrim Polri.

Irjen Pol Alexander Sabar mendapatkan penugasan di Kemenkomdigi.

Dilansir Tribun Timur, Alexander Sabar naik pangkat menjadi bintang dua dan mengikuti Korps Rapor berdasar pada STR/373/II/Kep./2025.

Sebelumnya, Alexander Sabar pernah menjabat sebagai Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Irjen Alexander Sabar merupakan lulusan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.

Jenderal Bintang Dua ini memiliki pengalaman luas di bidang penegakan hukum. 

Pendidikan

Irjen Pol Alexander Sabar diketahui pernah mengikuti beberapa pendidikan.

Berikut beberapa daftar pendidikan yang pernah diikuti oleh Irjen Pol Alexander Sabar :

• Computer Investigation and Forensics dari Interpol Amerika Serikat

Baca juga: Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H.

• The VFC Method Training yang diselenggarakan oleh Cyber Crimes Investigation Center
• Computer Investigation and Forensic Training oleh International Criminal Investigative Training Assistance.

Dilansir Tribun Medan, Irjen Alexander Sabar diketahui juga menjalani pendidikan Doktoral untuk program studi Studi Kriminologi Universitas Indonesia.

Sebelumnya pun, Alexander Sabar mengikuti pendidikan pascasarjana Kriminologi UI, Cyber Terorism.

Irjen Alexander Sabar bahkan membuat sebuah aplikasi digital yang dinamai E-Vicpro saat dirinya menjalani program doktoral di UI.

Karier

Nama Irjen Alexander Sabar tercatat pernah diamanahkan sejumlah posisi strategis di tubuh kepolsian Republik Indonesia.

Irjen Alexander Sabar memperoleh pecah bintang pada November 2023.

Alexander Sabar pernah bertugas sebagai Kasubdit Intelijen Direktorat Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BPNT) sebelum dirinya menyandang pangkat bintang satu, Brigjen.

Irjen Alexander Sabar pun pernah mengemban jabatan sebagai Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

(TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih/Array A Argus/Tribun Medan)