Minggu, 5 Oktober 2025

Aksi Indonesia Gelap

Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bakal Demo Lagi jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil menggelar aksi bertajuk Indonesia Gelap pada Senin (17/2/2025), di Kawasan Patung Kuda Jakarta.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan, kritikan terhadap program Makan Gizi Gratis hingga pendidikan gratis. 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil menggelar aksi bertajuk Indonesia Gelap di sejumlah daerah pada Senin (17/2/2025).

Di Jakarta, massa aksi Indonesia Gelap berada di Kawasan Patung Kuda Jakarta .

Massa berada di lokasi aksi sejak pukul 16.00 WIB dan membubarkan diri sekira pukul 20.20 WIB, Senin malam. 

Mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta tersebut, turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan. 

Mulai dari kritikan terhadap program Makan Bergizi Gratis hingga soal pendidikan gratis.

Aksi Indonesia Gelap itu, sebagai bentuk kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sudah berjalan 100 hari. 

“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi persoalan yang kami angkat dalam aksi ini,” kata Jenderal Lapangan, Bagas Wisnu kepada massa aksi, Senin.

Ia juga menegaskan, apabila tuntutan mahasiswa tidak ditanggapi, aksi serupa akan digelar kembali secara nasional.

“Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tertanda Koalisi Masyarakat Sipil. Hidup Rakyat Sipil! Hidup Rakyat Indonesia!” lanjut Bagas.

Baca juga: Aksi Indonesia Gelap Kritik Program MBG: Siswa Bisa Makan Siang Gratis tapi Keluarganya Kelaparan

Daftar Tuntutan Aksi Indonesia Gelap

Para demonstran menyampaikan 13 poin tuntutan yang ditujukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni:

1. Mewujudkan pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

2. Mencabut proyek strategis nasional (PSN) yang merugikan rakyat dan melaksanakan reforma agraria sejati.

3. Menolak revisi Undang-Undang Minerba yang dianggap membungkam kritik akademik.

4. Menghapus fungsi ganda ABRI untuk mencegah represi terhadap masyarakat sipil.

5. Segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat untuk memberikan perlindungan hukum bagi hak-hak mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved