Senin, 6 Oktober 2025

Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kakek Presiden Prabowo Subianto yakni Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Editor: Hasanudin Aco
Foto: Humas Unhan
PAHLAWAN NASIONAL - Suasana pembukaan Seminar Nasional bertema "Memaknai Napak Tilas Perjuangan dan Dedikasi R.M. Margono Djojohadikusumo" yang digelar Yayasan Merah Putih Peduli bekerja sama Universitas Pertahanan di kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Sabtu (15/2/2024). Dalam seminar mengemuka usul Margono Djojohadikusumo dijadikan pahlawan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakek Presiden Prabowo Subianto yakni Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Usulan itu disampaikan Yayasan Merah Putih Peduli bekerja sama dengan Universitas Republik Indonesia (Unhan) melalui "Seminar Nasional dan Bedah Buku" yang digelar di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor pada Sabtu (15/2/2025).

Rektor Unhan RI Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza yang hadir dalam Seminar Nasional Pengusulan Pahlawan Nasional itu mengatakan usulan R.M. Margono Djojohadikusumo muncul dari masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, baik dari para akademisi, praktisi ekonomi, politisi, maupun para pegiat budaya dan sosial. 

Baca juga: R.M. Margono Djojohadikusumo: Bangsawan Jawa yang Berjiwa Rakyat

Menurut Letjen Jonni, kakek Presiden Prabowo, R.M. Margono merupakan salah satu ekonom andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan RI. 

“Unhan mendukung penuh usulan R.M. Margono Djojohadikusumo ini untuk menjadi Pahlawan Nasional. Melihat dari rekam jejaknya baik sebagai penggagas sistem ekonomi perbankan yang ditujukan untuk kekuatan ekonomi rakyat, maupun politik pra-kemerdekaan, karena beliau ikut terlibat dalam Sidang BPUPKI, beliau layak untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Nico mengatakan pihaknya menyambut baik usulan tersebut.

Apalagi hadir langsung dalam seminar nasional dan peluncuran buku berjudul "Napak Tilas Perjuangan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Perekonomian Indonesia Pasca-kemerdekaan" itu.

"Hari ini, kami mendengarkan diskusi yang luar biasa menarik tentang sosok mendiang Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang kita tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian," katanya.

Yang paling banyak diketahui warga Indonesia adalah beliau salah satu pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang hari ini bernama Bank Negara Indonesia (BNI).

Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa Margono tidak hanya berkiprah di bidang ekonomi.
Margono turut andil dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjalanan bangsa, seperti ikut terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan turut menjadi perwakilan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Menurut Robben, berdirinya BNI merupakan salah satu tonggak penting perjalanan bangsa. Apalagi di awal-awal kemerdekaan dan berdirinya bangsa Indonesia, belum ada sistem perbankan yang matang.

Sehingga, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaannya sudah memiliki bekal kuat untuk terus memperkuat perekonomian bangsa. Hal itu menjadi salah satu landasan pengusulan Margono menjadi pahlawan nasional.

Dia bersyukur usulan beliau untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional didukung oleh masyarakat. 

"Dan hari ini Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga menjadi salah satu yang memberikan 'support' beliau (Margono) menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Usulan Margono menjadi pahlawan nasional disampaikan oleh masyarakat melalui Yayasan Merah Putih Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved