Kamis, 2 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Kades Kohod Arsin Terpuruk, Sakit dan Berat Badannya Turun 10 Kg

Kades Kohod Arsin muncuk ke hadapan publik dalam keadaan lesu dan meminta maaf kepada warga atas kegaduhan yang terjadi. Simak berita selengkapnya!

Penulis: Rifqah
Editor: timtribunsolo
Tribuntangerang.com/ Nurmahadi
KADES KOHOD ARSIN - Arsin, Kades Kohod (tengah) saat konferensi pers di rumahnya, jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (14/2/2025). Kades Kohod Arsin muncuk ke hadapan publik dalam keadaan lesu dan meminta maaf kepada warga atas kegaduhan yang terjadi. Simak berita selengkapnya! 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip, muncul ke publik dalam konferensi pers di kediamannya pada Jumat, 14 Februari 2025.

Namun, Arsin terlihat lesu dan kurang sehat, ternyata ia mengalami batuk terus-menerus dan demam.

Kuasa hukum Arsin, Yunihar, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan kliennya memang menurun.

"Kondisinya (Arsin) kurang sehat, tentu ini karena proses yang beliau harus ikuti," kata Yunihar.

Arsin juga mengonfirmasi bahwa saat diperiksa di Bareskrim Polri, dia menerima obat karena kondisinya yang tidak fit.

"Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana," ujar Arsin

Selain itu, Arsin mengakui berat badannya (BB) juga turun hingga 10 kilogram (Kg).

Namun, dia membantah bahwa hal tersebut disebabkan karena masalah pagar laut yang sedang ramai ini.

Dia mengatakan, dirinya hanya kelelahan saja.

"Ada sampai 10 kiloan (BB turun), tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun berat badan karena capek," ungkap Arsin

Permintaan Maaf kepada Warga

Dalam kesempatan tersebut, Arsin juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya warga Desa Kohod.

Baca juga: Kesehatan Kades Kohod Arsin Menurun Saat Muncul ke Publik, Batuk dan Demam, Berat Badan Turun 10 Kg

"Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kami harapkan," kata Arsin kepada wartawan, Jumat, dikutip dari TribunTangerang.com.

"Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Saya yang terdalam, khusus kepada warga Desa Kohod dan serta seluruh warga negara Indonesia," tambahnya. 

Arsin mengaku bahwa dia menjadi korban dari tindakan pihak lain terkait masalah yang sedang ramai tersebut. 

Hal itu terjadi, katanya, akibat dari ketidak hati-hatiannya dalam pelayanan publik di Desa Kohod.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved