SBY Akui Hubungannya dengan Megawati Masih Renggang, Taufik Kiemas Sudah Upaya lewat Ani Yudhoyono
SBY mengakui hubungannya dengan Megawati masih belum membaik hingga saat ini sejak diisukan retak pada tahun 2004 atau 21 tahun yang lalu.
"Dijawab dia (SBY), tidak (menjadi capres). Padahal Hamzah Haz, Yusril, segala macem ada saksi. Di kemudian hari, dia bantah, tidak ada itu," ujarnya.
Lalu, pertanyaan kedua apakah SBY merasa dimanusiakan saat menjabat sebagai Menkopolhukam di era pemerintahan Megawati.
Kemudian, Mega ingin bertanya terkait apakah ada pembuatan Partai Demokrat di Istana.
"Tidak dijawab juga (oleh SBY)," kata Panda.
Selanjutnya, Panda mengatakan terkait niat SBY menjadi cawapres dari Mega pada Pemilu 2004.
Ia mengungkapkan niat tersebut pernah diutarakan oleh SBY secara langsung kepada Mega.
"Dia ingin menjadi wapres dari Mega. Mega bilang tanya itu karena dia pernah tanyakan kepada saya," ujarnya.
Baca juga: Prabowo Gencar Temui Mantan Presiden, Usai Bertemu Jokowi Lalu SBY, Kapan Pertemuan dengan Megawati?
Selama menanyakan hal tersebut, Panda mengatakan SBY justru hanya diam dan tidak menjawab.
"Dan kemudian, dia menerawang ke langit-langit. Saya bilang, 'Pak Susilo, ini ada pertanyaan ini gimana'. Dia hanya diam," tuturnya.
Panda pun kembali menegaskan bahwa Megawati sebenarnya ingin untuk berdamai dengan SBY.
Namun, Mega memberikan syarat agar SBY menjawab pertanyaannya dengan jujur.
"Saya pikir Ibu Mega pengen juga untuk ini (berdamai). Tapi harus juga mengakui apa yang sebenarnya itu lho. Kalau saya dekat dengan SBY, jawablah pertanyaan," katanya.
Keretakan SBY-Megawati Lanjut hingga Terpilihnya Jokowi
Hubungan dua tokoh bangsa itu masih belum membaik setelah terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, sekira sebulan sebelum Jokowi-JK dilantik, SBY sempat mencurahkan keluh kesahnya karena tak berhasil bertemu dengan Megawati untuk membahas soal kebersamaan di DPR.
Saat itu, 30 September 2014, SBY mengaku sempat bertemu dengan Jokowi dan Hatta Rajasa di Istana Negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.