Selasa, 7 Oktober 2025

Anggota Komisi III DPR Adukan Kasus Dugaan Penggelapan ke Komisi Yudisial

 Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyimpangan yang terjadi dalam sistem hukum

|
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, Rizki Sandi Saputra
KASUS PENGGELAPAN - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (7/2/2023). 

Karena itu, dia menilai, sudah seharusnya Dato Sri Tahir yang namanya juga sudah disebut dalam persidangan, dilakukan pemeriksaan dan dihadirkan. Tapi sayangnya, hal tersebut urung dilakukan. 

"Maksudnya kan kalau memang ada kaitannya, harusnya kan harus diperiksa juga. Tapi sampai hari ini kan tidak pernah diperiksa," kaya Julianto.

Pihaknya melihat bahwa rencana pemufakatan jahat terhadap Ted Sioeng telah dirancang sejak awal, saat kliennya mulai mengajukan pinjaman senilai Rp70 miliar. Karenanya, dia meminta kalau masih ada pihak yang berkaitan dengan berkas penyidikan, diperiksa nama-nama itu. Apalagi pihak-pihak yang diduga ingin menjebak Ted Sioeng. 

"Bayangkan Pak Ted Sioeng bisa mengajukan pinjaman dari Rp70 miliar sampai Rp203 miliar, itu kan fantastis. Siapa sih dia? Kok Bank Mayapada bisa selonggar itu memberikan pinjaman sebesar itu? Terus di kemudian hari ada masalah," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved