Sabtu, 4 Oktober 2025

Menteri Agama Nasaruddin Umar Bakal Terapkan Kurikulum Cinta di Sekolah

Menteri Agama Nasaruddin Umar akan menerapkan Kurikulum Cinta di sekolah agama demi mencegah penanaman kebencian pada siswa sekolah agama.

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
KURIKULUM CINTA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta di sekolah agama untuk mencegah penanaman kebencian pada siswa sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta di sekolah agama.

Penerapan Kurikulum Cinta, kata Nasaruddin, untuk mencegah penanaman kebencian pada siswa sekolah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nasaruddin Umar pada Acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama "Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU" di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

“Kami ingin menciptakan anak-anak bangsa yang tidak dicekoki dengan kebencian, tetapi dengan cinta yang dapat menyatukan perbedaan," ujar Nasaruddin Umar.

Kurikulum ini, kata Nasaruddin mengajarkan agar generasi penerus bangsa bisa menghargai keberagaman tidak hanya di permukaan.

Dirinya mengimbau para guru Agama dapat menerapkan cinta kasih di sekolah.

“Setiap guru agama harus mengajarkan agama dengan cinta. Kita tidak perlu menyatukan agama, tetapi yang penting adalah mengajarkan kebenaran agama masing-masing tanpa menanamkan kebencian kepada yang berbeda,” katanya.

Baca juga: Kunci Jawaban SKI Kelas 8 Halaman 68 Kurikulum Merdeka Bab 3: Pertanyaanku

Dirinya menjelaskan toleransi yang sejati adalah kunci untuk menghindari provokasi dan menciptakan kedamaian di masyarakat.

Menurutnya, toleransi sejati dapat diwujudkan dengan mengajarkan nilai-nilai agama tanpa menyebarkan kebencian kepada pihak yang berbeda keyakinan.

“Jika kita menciptakan ikatan cinta sejak dini, maka akan lebih sulit bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini untuk mempengaruhi anak-anak kita,” pungkasnya.

Dalam acara ini, turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan mantan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved