Senin, 29 September 2025

Tuntaskan Tugas Sebagai Sesjen Wantannas Laksamana Madya Choky Hutabarat Kini Jadi Dosen Unhan

Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. TSNB Hutabarat M.M.S menuntaskan jabatan sebagai Sesjen Dewan Ketahanan Nasional R.I. kini menjadi akademisi UNHAN.

|
Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Hand Out/Dokumentasi Pribadi Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. TSNB Hutabarat M.M.S 
MASA PENSIUN - Setelah berkarier selama kurang lebih dua tahun, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. TSNB Hutabarat M.M.S menuntaskan jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional R.I. (Sesjen Wantannas R.I.) untuk selanjutnya menjadi akademisi sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor  202/2024 tanggal 14 Desember 2024 mengamanatkan Wantannas yang diketuai oleh Presiden selanjutnya dialihkan menjadi Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Beleid terbaru itu menetapkan Menteri Pertahanan sebagai ketua Harian DPN. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah berkarier selama kurang lebih dua tahun, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. TSNB Hutabarat M.M.S menuntaskan jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional R.I. (Sesjen Wantannas R.I.) untuk selanjutnya menjadi akademisi sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan).

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor  202/2024 tanggal 14 Desember 2024 mengamanatkan Wantannas yang diketuai oleh Presiden selanjutnya dialihkan menjadi Dewan Pertahanan Nasional (DPN).

Beleid terbaru itu menetapkan Menteri Pertahanan sebagai ketua Harian DPN.

Selama ini, perwira tinggi bintang tiga yang kerap disapa Choky Hutabarat tersebut memiliki prestasi menonjol di TNI Angkatan Laut.

Ketika menjadi Panglima Komando Armada (Koarmada) II dia dipercayai untuk menjaga wilayah laut dalam pengamanan KTT G20 tahun 2022 di Bali. Saat itu, kalangan media menjuluki pria keturunan Batak-Jawa ini sebagai ‘Penjaga Laut Nusantara’.

Catatan mentereng Laksdya Choky Hutabarat lainnya adalah berhasil memimpin latihan Maritime Peace Keeping Operation yang berskala multilateral yang dihadiri oleh 38 negara dari belahan dunia  pada Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016.

Perwira tinggi berpangkat bintang tiga yang dikenal tegas, disiplin, dan kreatif ini juga pernah mendapat amanah menjadi Komandan Guspurla Koarmada I. Dalam tugasnya di satuan tersebut, Choky Hutabarat tidak ragu-ragu mengusir kapal kapal asing yang memasuki wilayah Laut Natuna Utara.

Ketegasan Laksdya Choky Hutabarat dalam dirinya menjaga kedaulatan NKRI juga diperlihatkan saat menjabat Deputi Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Dia menjadi orang dibalik keberhasilan Bakamla mengusir kapal Coast Guard China dari wilayah teritorial Indonesia di Laut Natuna Utara.

Dengan tidak lagi mengemban tugas sebagai Sesjen Wantannas R.I. maka dirinya ditugaskan untuk menjadi Dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan). Posisi Sesjen Wantannas selanjutnya diisi oleh Laksdya TNI Agus Hariadi.

"Saya akan kembali mengabdi ke dunia kampus," ujarnya, Selasa(4/2/2025).

Bagi Choky Hutabarat yang selama menjabat Sekjen Wantannas senantiasa memberi rekomendasi di bidang Astagatra kepada Presiden selaku ketua Dewan Wantannas, menjadi seorang dosen tentu saja bukanlah hal yang baru.

Terlebih lagi Choky Hutabarat memiliki latar belakang pendidikan yang komplit sampai dengan tingkat doktoral.

Dia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Regional Security-Defence Studies, University of New South Wales (UNSW), jenjang S2 di bidang Maritime Studies  di UOW dan Magister Pertahanan di Unhan. Dia menyandang gelar doktor di bidang Strategic Management dari IPB University.

Dunia akademisi memang bukan lingkungan baru bagi perwira tinggi ini. Laksdya Choky Hutabarat selama ini menuangkan pemikirannya dalam jurnal dan buku.

Dirinya kerap diminta menjadi pembicara di seminar-seminar yang berhubungan dengan keamanan, kemaritiman dan pertahanan.

Selamat bertugas di tempat baru Laksdya Cokky Hutabarat.

Baca juga: Sosok Laksamana Muda Cokky, Penjaga Laut saat KTT G20, Pernah Usir China di Laut Natuna

Dengan kredibilitas, pengalaman dan pengetahuan yang dia miliki, perwira tinggi berbintang tiga ini bukan sekadar dosen bagi para mahasiswa, tetapi menjadi bagian penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan